Pertamina Hulu Energi Produksi 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Agustus 2025

Mela Syaharani
22 Oktober 2025, 11:02
blok migas Pertamina Hulu Energi
PHE
Ilustrasi blok migas Pertamina Hulu Energi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Pertamina Hulu Energi mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) per Agustus 2025. Angka ini terdiri atas produksi minyak 556 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD). Perusahaan saat ini memegang 24% pengelolaan blok migas di Indonesia.

“Subholding Upstream Pertamina tidak hanya menjaga stabilitas produksi migas nasional, tetapi juga melakukan ekspansi, inovasi serta transformasi menuju operasi yang lebih berkelanjutan dalam mendukung ketahanan energi nasional,” kata Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Hermansyah Y Nasroen dalam siaran pers, dikutip Rabu (22/10).

Angka produksi ini didukung oleh peningkatan aktivitas hulu berupa realisasi pengeboran eksploitasi 580 sumur, kegiatan workover 836 sumur dan kegiatan well services 25.514 sumur. PHE juga menambah cadangan untuk mendapat sumberdaya energi baru, baik melalui kegiatan survei seismik tiga dimensi sepanjang 652 kilometer persegi maupun pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 15 sumur.

Hasilnya, Pertamina mendapat tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) dengan realisasi 2C Validation sebesar 804 juta barel setara minyak (MMBOE) dan menambah cadangan terbukti (P1) migas sebesar 105 juta barel setara minyak (MMBOE).

Hermansyah menyampaikan capaian kinerja hingga Agustus 2025 ini tidak lepas dari strategi optimasi portofolio, akselerasi pengeboran, serta implementasi teknologi untuk meningkatkan produksi lapangan existing. Melalui strategi tersebut, PHE menegaskan perannya sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional sekaligus kontributor signifikan dalam mendukung transisi energi Indonesia. 

Pertamina Hulu Energi saat ini juga sedang menyelesaikan beberapa proyek untuk menambah jumlah produksi migas mereka. Proyek yang dimaksud yakni pengembangan Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) EP, Proyek Sisi Nubi, Proyek CEOR lapangan minas di Area A Stage-1 dan proyek Lapangan OO-OX PHE ONWJ.

"Kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan produksi berkelanjutan, sekaligus memastikan aspek keselamatan dan lingkungan tetap menjadi prioritas utama," ujarnya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina melalui Subholding Upstream berkomitmen meningkatkan produksi melalui berbagai inovasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas.

"Capaian-capaian PHE semakin memperkuat peran Pertamina sebagai kontributor utama suplai minyak dan gas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata Fadjar. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...