Warga Kalsel Keluhkan Pertalite Bikin Mogok, Pertamina Jamin Keamanan BBM

Tia Dwitiani Komalasari
11 November 2025, 17:24
Pengemudi ojek online (ojol) antre melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite secara gratis di SPBU Kaliwates, Gajahmada, Jember, Jawa Timur, Kamis (3172025).
ANTARA FOTO/Moch Asim
Pengemudi ojek online (ojol) antre melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite secara gratis di SPBU Kaliwates, Gajahmada, Jember, Jawa Timur, Kamis (3172025).\
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sales Area Manager Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) PT Pertamina Patra Niaga Bondan Tri Wibowo menjamin penggunaan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite oleh masyarakat melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah itu aman.

Bondan menyatakan jaminan tersebut sesudah rapat  Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta perhubungan di "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel), Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Selasa siang (11/11).

"Kami sudah melakukan pengecekan lapangan atas laporan masyarakat terkait kasus Pertalite tercampur ketika mengisi di SPBU," ujar Bondan di Banjarmasin, Kalsel.

Begitu pula setiap penyaluran BBM dilakukan pengecekan terlebih dahulu, baik ketika bongkar dari kapal tanker maupun masuk mobil tanki hingga di SPBU, lanjutnya.

"Kalau memang jelas kerusakan kendaraan bermotor akibat pengisian BBM seperti Pertalite di SPBU, kami ganti biaya perbaikan. Demikian pula kalau tanki penampungan BBM pada SPBU terkontaminasi misalnya berair, kami stop pengiriman, kecuali sudah bersih," katanya.

Ia mengaku seiring ributnya masalah Pertalite tersebut penyaluran Pertamax  mengalami peningkatan 100 persen bila dibandingkan dengan keadaan normal.

"Walau penggunaan Pertamax mengalami peningkatan sampai 100 persen persediaannya tidak masalah, demikian Bondan Tri Wibowo.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bachri atau Julak Rossi (Julak panggilan masyarakat Banjar terhadap orang yang dituakan) menganggap penanganan kasus Pertalite bercampur masih kurang jelas.

Rosehan yang juga mantan Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel mengaku menerima 90 laporan warga masyarakat terkait kasus Pertalite bercampur di provinsinya yang berdampak mogok kendaraan bermotor, bahkan ada yang rusak motor/mesinnya. Ia meminta kesungguhan Pertamina menindaklanjuti kasus Pertalite bercampur ketika mengisi di SPBU.

"Mungkin perlu pembentukan Satuan Tugas (Satgas) yang bersifat independen dalam penanganan kasus Pertalite bercampur tersebut. Jangan seperti selama ini cuma pihak Pertamina saja," ujar Julak Rossi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...