Program BPBL PLN Sambungkan Listrik ke 100 Rumah Prasejahtera di Fakfak
Upaya memperluas akses listrik bagi keluarga kurang mampu kembali dilakukan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PLN. Sebanyak 100 keluarga prasejahtera di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, kini telah menikmati aliran listrik gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Inisiatif ini merupakan bagian dari program strategis “Merdeka dari Kegelapan”, yang menegaskan kehadiran negara dalam menyediakan akses energi untuk masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Kamal Retraubun (52), salah satu penerima bantuan, menggambarkan perubahan besar setelah rumahnya tersambung listrik.
"Alhamdulillah, bersyukur karena ada yang bisa bantu kami untuk punya meteran sendiri. Kami sangat senang.
Sebelumnya saya pakai listrik dari rumah mertua. Kalau token habis, semua mengumpulkan uang untuk beli token listrik. Sekarang karena sudah ada listrik, bisa kami pakai kerja, anak-anak belajar, dan lancar semua aktivitas,” ucapnya, Selasa (18/11).
Arobi Namudat (66), warga Fakfak Selatan yang bekerja sebagai sopir, juga merasakan manfaat yang sama.
"Sekarang bisa kasih nyala lampu. Terima kasih banyak, Bapak Presiden, Bapak Menteri, dan PLN yang sudah bantu saya," katanya.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa negara wajib hadir untuk membantu warga yang sudah memiliki jaringan listrik tetapi tidak mampu membayar pemasangan.
"Ada saudara-saudara kita yang memang sudah ada jaringan listrik tapi tidak bisa pasang sambung ke rumah karena tidak mampu. Pemerintah hadir mengatasi itu. Saya tidak mau lagi apa yang pernah kita rasakan, saya rasakan dulu sekolah tidak ada listrik itu terjadi pada generasi mendatang,” ujar Bahlil.
Secara nasional, pemerintah telah menetapkan 135.482 keluarga sebagai calon penerima BPBL siap sambung hingga September 2025, dari target 215.000 rumah tangga tahun ini. Di Papua Barat, sebanyak 4.550 rumah ditargetkan menerima sambungan baru. Di Fakfak sendiri, hampir 500 rumah masuk daftar penerima.
“Rasio elektrifikasi di Indonesia itu 99%. Sementara di wilayah Papua Barat rasio elektrifikasi itu baru 89%. Jadi kita memang masih membutuhkan banyak hal. Di Fakfak ini termasuk ada hampir sekitar 500 rumah yang akan kita pasang (penyambungan listrik) gratis, tidak pakai bayar. Target kami, tahun 2027, seluruh kampung di Fakfak harus terang,” tegas Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memastikan PLN siap menjalankan arahan pemerintah dalam percepatan pemerataan listrik nasional.
"Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, kami siap all out menyukseskan Program BPBL. Bagi kami, listrik merupakan fondasi untuk mempercepat pemerataan pembangunan, menggerakkan roda perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta membantu mengentaskan kemiskinan. PLN akan memastikan seluruh warga, tanpa terkecuali, dapat menikmati listrik," jelas Darmawan.
PLN juga meresmikan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Fakfak pada momentum HUT ke-125 Kabupaten Fakfak, untuk mendukung peningkatan layanan energi di wilayah tersebut.
"Hadirnya UP3 Fakfak yang sebelumnya berstatus Unit Layanan Pelanggan (ULP) menjadi langkah kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kelistrikan kepada pelanggan di wilayah Fakfak yang kini semakin bertumbuh," pungkasnya.
