Pertamina dan Pupuk Kaltim Sepakati MoU Jual Beli Soda Ash
PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), salah satu entitas usaha dalam Group PT Pertamina Patra Niaga, menjalin kerja sama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). Hal ini dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait jual beli produk Soda Ash di pasar domestik.
Pertamina menyebut kerja sama tersebut bertujuan untuk memperkuat rantai pasok industri kimia nasional dan mendukung upaya kemandirian bahan baku dalam negeri, khususnya untuk kebutuhan industri kaca, deterjen, dan pengolahan air. Produk Soda Ash dari Pupuk Kaltim juga akan disalurkan untuk kebutuhan sektor energi seperti Pertamina Hulu Rokan.
"Kolaborasi ini merupakan wujud nyata sinergi antar entitas BUMN untuk memperkuat ekosistem industri petrokimia nasional. Kami optimistis, kerja sama ini tidak hanya memperluas portofolio Pertachem, tetapi juga berkontribusi pada kemandirian bahan baku dalam negeri serta efisiensi rantai pasok nasional,” kata Direktur Utama Pertamina Petrochemical Trading Oos Kosasih, dalam siaran pers dikutip Rabu (19/11).
Pupuk Kaltim saat ini sedang membangun pabrik Soda Ash pertama di Indonesia dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun. Pabrik ini juga menghasilkan produk samping Ammonium Chloride sebesar 300 ribu ton per tahun.
Pabrik yang dibangun di Pulau Kalimantan ini ditargetkan beroperasi pada Maret 2028. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), Oos Kosasih, dan Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), Gusrizal.
Gusrizal menyampaikan pengembangan pabrik Soda Ash menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat hilirisasi dan kemandirian industri nasional. Pabrik ini juga merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam proses produksi Soda Ash.
"Pupuk Kaltim akan terus berinovasi untuk menghadirkan produk bernilai tambah tinggi sebagai bagian dari agenda hilirisasi industri nasional. Pembangunan pabrik Soda Ash pertama di Indonesia menjadi wujud komitmen kami dalam mendukung kemandirian industri nasional, dan melalui sinergi dengan Pertachem, kami yakin produk ini dapat tersalurkan secara optimal,” ujar Gusrizal.
