Shell Sepakat Beli 100 Ribu Barel Bahan Baku BBM dari Pertamina
Pertamina Patra Niaga mengatakan operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell Indonesia telah menyepakati pengadaan impor 100 ribu barel (MB) base fuel. Hal ini dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi kelangkaan pasokan BBM di SPBU swasta yang sudah terjadi sejak Agustus 2025.
Shell menjadi pengelola SPBU swasta ketiga yang sepakat menerima pasokan dari Pertamina. Sebelumnya, BP-AKR sudah sepakat pada akhir Oktober dan Vivo pada November 2025.
Base fuel merupakan bahan bakar dasar yang belum dicampur dengan zat tambahan (aditif) dan pewarna. SPBU swasta mengolah base fuel ini sesuai spesifikasi dan racikan masing-masing perusahaan, sebelum akhirnya dijual kepada masyarakat.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta.
“Untuk Shell Indonesia, penyaluran kali ini 100 MB sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta (BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia) mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” ujar Roberth dalam siaran pers, Jumat (5/12).
Dia menjelaskan mekanisme penyediaan pasokan kepada Shell Indonesia dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjunjung tinggi mekanisme compliance serta governance secara bisnis ke bisnis (B2B). Pertamina Patra Niaga dan Shell Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Komoditi BBM yang dipasok kepada badan usaha Swasta yang dalam hal ini Shell Indonesia telah memenuhi seluruh persyaratan yang dimintakan dari badan usaha Swasta sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah,” ucap Roberth.
