Dapat Masukan dari Bahlil, Prabowo akan Setop Impor Solar Tahun Depan

Muhamad Fajar Riyandanu
16 Desember 2025, 20:16
Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran program digitalisasi pendidikan di Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran program digitalisasi pendidikan di Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Indonesia tidak lagi mengimpor solar dari luar negeri mulai tahun depan. Ia juga menargetkan dalam empat tahun ke depan Indonesia juga tidak lagi mengimpor bensin.

Prabowo menyampaikan hal tersebut setelah menerima laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahalia.  

“Mulai tahun depan Menteri ESDM laporan ke saya kita tidak akan impor solar lagi dari luar negeri. Kita harapkan dalam empat tahun kita juga bisa tidak impor bensin dari luar,” kata Prabowo saat memberikan pengarahan Kepada Kepala Daerah se-Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (16/12).

Ia juga turut memerintahkan penamanam kelapa sawit di Papua untuk mendorong percepatan produksi bahan bakar minyak (BBM) berbasis nabati atau biodiesel. Selain itu, Prabowo juga menargetkan pengembangan tebu dan singkong sebagai bahan baku etanol.

Langkah tersebut diharapkan dapat menjadi katalis untuk mendorong pencapaian swasembada energi nasional dalam lima tahun ke depan. “Kita berharap di daerah Papua harus ditanam kelapa sawit supaya bisa menghasilkan BBM dari kelapa sawit. Juga tebu dan singkong untuk menghasilkan etanol,” kata Prabowo.

Prabowo menilai strategi penanaman kelapa sawit, tebu, dan singkong di Papua akan menghemat anggaran negara untuk belanja subsidi maupun impor BBM. Adapun nilai impor energi saat ini ditaksir mencapai Rp 520 trilun per tahun.

Menteri Pertahanan 2019-2024 itu mengatakan Papua memiliki potensi sumber energi yang sangat besar. Ia menyampaikan bahwa Kementerian ESDM telah merancang kebijakan agar daerah-daerah di Papua dapat menikmati manfaat dari energi yang diproduksi di wilayah tersebut.

Selain itu, pemerintah akan memprioritaskan pemanfaatan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan tenaga air, terutama untuk wilayah-wilayah sulit dan terpencil. “Ini sumua agar ada kemandirian di setiap daerah. Kalau ada tenaga surya dan tenaga air, tidak perlu kirim BBM mahal-mahal dari daerah lain,” ujar Prabowo.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...