Ramayana Sabang Tutup, Ratusan Miliar Mengalir untuk Empat Gerai Baru
PT Ramayana Lestari Sentosa berencana menambah empat gerai baru di paruh kedua tahun ini. Perusahaan menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 300 hingga Rp 400 miliar untuk kebutuhan tersebut, serta untuk mentransformasi gerai yang sudah ada.
Direktur Keuangan Ramayana Suryanto mengatakan ekspansi gerai baru dilakukan pada semester II lantaran pihaknya menunggu Pilpres 2019 usai. "Kami wait and see di semester I 2019 karena ada Pemilu dan lainnya.," kata dia di Jakarta, Jumat (24/5).
Keempat gerai yang bakal dibuka oleh Ramayana berlokasi di Pekanbaru sebanyak dua gerai, Semarang satu gerai, dan Timika satu gerai. Seluruh gerai tersebut berkonsep premium atau Ramayana Prime. Investasi untuk pembukaan satu gerai sekitar Rp 50 hingga Rp 60 miliar.
Sejauh ini, capex terserap belum besar lantaran baru digunakan untuk mentransformasi gerai yang sudah ada. "Yang terserap belum sampai Rp 100 miliar," kata Suryanto. Adapun capex tahun ini seluruhnya berasal dari internal perusahaan.
(Baca: Laba Rp 587 Miliar, Ramayana Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 337 Miliar)
Dengan strategi ekspansi tersebut, Ramayana berharap penjualan tahun ini mampu tumbuh 5% dari tahun sebelumnya. Sedangkan tanpa gerai baru, perusahaan menargetkan pertumbuhan 3,7%.
Selain membuka gerai baru dan mentransformasi gerai yang sudah ada, Ramayana juga berencana untuk menutup gerai di Sabang, Jakarta Pusat. Ia tidak membeberkan secara gamblang alasan penutupan gerai tersebut. Namun, ia menepis alasan kinerja penjualan yang tidak bagus. "Itu toko, memang toko kecil kok. Bukan skala besar," kata dia.
Rencananya, gerai tersebut akan disewakan menjadi hotel kecil. Saat ini, Ramayana tengah menggelar tender untuk menjaring perusahaan yang mau menjadikan gerai tersebut sebagai hotel. Namun, dia tidak mau menyebutkan siapa saja yang menjadi peserta tender.
Sebelumnya, pada 2018, perusahaan mengantongi pendapatan sebesar Rp 5,7 triliun atau tumbuh 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya.Ketika itu, Ramayana membuka lima toko baru yang terletak di Plaza Cibubur, Bekasi Trade Center, Grand Cakung, Sleman City Hall, dan Plaza Lawu Madiun. Di sisi lain, perusahaan menutup 2 toko yang tidak produktif.