Kementerian PUPR Siapkan Rumah Bersubsidi untuk Milenial
Pemerintah akan menyediakan hunian bersubsidi bagi kalangan milenial. Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan sedang menyiapkan pembangunan hunian tersebut berupa rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan apartemen.
Direktur Jenderal Penyediaan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menjelaskan pembangunan rumah tersebut diperuntukan untuk anak muda yang belum menikah. "Nanti setelah menikah diperbolehkan untuk pindah. Seperti di Singapura ada tipe untuk bujang, dengan sewa yang disubsidi pemerintah," kata Khalawi, di Jakarta, Jumat (8/3).
(Baca: Milenial Paling Banyak Beli Rumah Seharga Rp 500 Juta)
Pemerintah juga akan mengelompokkan kategori milenial dalam pemberian subsidi ini. Misalnya, untuk milenial pemula bisa berupa rusunawa. Sedangkan untuk kaum milenial yang sudah mapan bisa berupa rumah tapak atau apartemen.
Khalawi belum bisa menjelaskan berapa besar luas hunian bagi para milenial ini. Yang terpenting bagi milenial, kata dia, hunian ini memiliki akses mudah untuk menggunakan internet.
(Baca: Target Jokowi Bangun Sejuta Rumah Akhirnya Tercapai pada November 2018)
Adapun, subsidi yang bisa digunakan yaitu skema Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP). FLPP merupakan program pembiayaan pemerintah pusat untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah dengan mengakses KPR. Jenis penyaluran KPR FLPP antara lain KPR Sejahtera Tapak, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Syariah Tapak.
Menurutnya, pemerintah memang perlu memprioritaskan rumah bersubsidi untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, penyediaan rumah milenial ini merupakan kebutuhan mendesak. Karena ada sekitar 80 juta penduduk yang merupakan generasi milenial, yang sudah berkembang dan bisa mencari penghasilan sendiri.