Kemenhub Akan Mereformasi Logistik di Lombok
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempersiapkan program reformasi logistik di Nusa Tenggara Barat (NTB). Program ini dilakukan untuk mendukung pembangunan kembali provinsi tersebut, setelah musibah gempa yang terjadi di Lombok.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan melakukan inventarisasi terlebih dahulu terhadap berapa jumlah pelabuhan yang ada. Kemudian, akan dikaji efektivitas dari pelabuhan-pelabuhan tersebut. Hasilnya, akan bisa ditentukan apakah harus menambah jumlah pelabuhan atau hanya melakukan intensifikasi terhadap pelabuhan yang ada.
"Yang pasti, kami cari model bisnis yang paling tepat dan paling cepat. Supaya ekspor dari NTB bisa cepat keluar. Kami cari model bisnis yang pas,” kata Budi dikutip dari siaran resmi saat pembukaan Sail Moyo Tambora 2018 di Pelabuhan Badas, Sumbawa, Minggu (9/9).
(Baca: Jokowi Perintahkan 19 Menteri Percepat Pemulihan Pascagempa Lombok)
Rencananya, Kemenhub akan membuat pelabuhan yang ada di NTB menjadi lebih produktif dengan mencari satu model bisnis yang tepat. Tujuannya, agar proses bongkar-muat barang semakin bagus dan pengiriman logistik bisa lebih cepat.
Budi menilai, persoalan yang terjadi terkait pelabuhan di NTB saat ini adalah bagaimana meningkatkan produktivitas pelabuhan tersebut. Infrastruktur logistik ini harus siap dalam mengantisipasi dan menampung peningkatan arus barang-barang, baik yang keluar maupun yang masuk ke NTB.