Jokowi Minta Toyota Tambah Investasi dan Kembangkan Mobil Listrik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pabrikan otomotif Jepang, Toyota, menambah investasi dan mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Hal ini dilakukan agar angka investasi dan ekspor seperti yang kerap dihasilkan Toyota di Indonesia dapat ditambah.
"Saya kejar terus, nanti ke Jepang mau bertemu lagi dengan Toyota," kata Jokowi. Dia mengungkapkan hal ini saat menghadiri Pelepasan Ekspor Mobil Toyota 2018 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (5/9).
(Baca: Bahas Investasi Hyundai, Presiden Akan Bertolak ke Korea Selatan)
Terkait permintaan ini, Jokowi menyatakan akan kembali menemui Chief Executive Officer (CEO) Toyota Motor Corporation Akio Toyoda agar bersedia menambah investasinya di Indonesia. Ini juga dilakukan agar RI tidak kalah dari Thailand dalam hal ekspor otomotif.
Presiden juga akan mendorong Toyota mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan peta jalan pengembangan mobil listrik. Jokowi mengatakan perencanaan sedang disiapkan oleh Kementerian Perindustrian. Adapun payung hukum berupa Peraturan Presiden masih dalam proses.
"Kami harap mulai bergerak lagi ke mobil listrik," kata Jokowi. (Baca: Gaikindo Khawatir Pengembangan Mobil Listrik Matikan Industri Otomotif)
Jokowi sempat menceritakan, tiga tahun lalu dirinya sempat bertemu Toyoda untuk menanyakan komitmen investasinya di Indonesia. Toyoda tidak langsung menjawab, tapi langsung dibuktikan dengan investasi bernilai total Rp 22,7 triliun dalam waktu dua setengah tahun belakangan. Tahun ini Toyota akan merealisasikan ekspor kendaraannya hingga 217 ribu unit ke seluruh dunia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengapresiasi penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk kendaraan yang diekspor hingga 75-94%. Hal ini tentunya akan membantu tumbuhnya industri lokal, terutama industri komponen otomotif.
(Baca: Indonesia dan Malaysia Teken Kerja Sama Otomotif di Bidang Penelitian)
Selama ini kendaraan yang diproduksi di Indonesia telah diekspor ke Asia, Afrika, Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Australia. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Toyota sejak tahun 1987 hingga saat ini telah mengekspor 1,4 juta mobil CBU. Dia juga menambahkan negara yang tujuan ekspornya mencapi 80 negara.
"Termasuk (ekspor) ke Myanmar, Peru, dan Qatar," kata Airlangga.
(Baca: Mitsubishi Targetkan Ekspor Expander 30 Ribu Unit Tahun Ini)