Investor India Akan Operasikan Pelabuhan di Cilegon, Banten

Ameidyo Daud Nasution
19 Maret 2018, 18:38
pelabuhan peti kemas
Agung Samosir|Katadata
pelabuhan peti kemas

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan konglomerasi asal  India yakni Adani, akan mengelola pelabuhan peti kemas di Cilegon dengan kapasitas 2 juta TEUs. Adani sebagai pemegang saham minoritas akan menjadi operator dan bekerjasama dengan perusahaan lokal yang memiliki saham mayoritas.

Pembangunan pelabuhan di provinsi Banten tersebut akan dimulai pada tahun ini. Meski tidak menyebut angka detail, Budi mengatakan paling tidak Rp 5 triliun akan dikucurkan untuk membangun pelabuhan ini. “Jadi swasta yang membangun, tapi mengundang operator dari India,” kata Budi di Jakarta, Senin (19/3).

 Selain itu, investor India lainnya juga menyatakan tertarik untuk mengelola beberapa infrastruktur di Indonesia. Budi menjelaskan beberapa yang diminati adalah Bandara Kualanamu, Bandara Sepinggan di Balikpapan, dan Bandara Lombok. Salah satu operator yang berminat adalah GVK.

 “Kami serahkan kepada Angkasaa Pura untuk beauty contest,” kata Budi. (Baca: Luhut Ajak Maskapai Buka Penerbangan Langsung dari Silangit ke India)

 Maslapai India, Jet Airways juga tertarik menambah rute dan frekuensi penerbangan ke Indonesia. Pemerintah pun menyambut baik keinginan maskapai ini. Terkait minat ini, Budi menjanjikan akan menambah slot penerbangan bagi perusahaan tersebut.

Direktur Investasi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Masrianto mengatakan pihaknya akan menawarkan sejumlah proyek bendungan dengan potensi pembangkit kepada investor India. Kementerian PUPR jug membuka peluang investasi infrastruktur lain untuk ditawarkan kepada negara Asia Selatan tersebut.

“Kalau bendungan yang berpotensi di Sumatera Utara dan Jawa Timur,” kata dia.

(Baca: Jokowi Yakin ASEAN-India Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...