Berutang Rp 2 T, Indoritel Gadaikan Saham Indomaret, Sari Roti, KFC

Image title
Oleh Ekarina
22 Februari 2018, 18:05
Retail KFC
Katadata | Arief Kamaludin
Fast Food Indonesia menargetkan penjualan mencapai Rp 6,03 triliun di 2018,

Perusahaan investasi di sektor perdagangan retail dan produk konsumsi, PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) menggadaikan saham perusahaan tiga entitas anaknya kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Skema gadai saham itu dilakukan perusahaan retail Grup Salim ini untuk mendapatkan pinjaman sebesar Rp 2 triliun.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Indoritel diketahui telah meneken perjanjian gadai saham dengan Bank Mandiri pada Selasa, 21 Februari 2018.

Dalam perjanjian tersebut, perusahaan sepakat menggadaikan sekitar 443,2 juta saham milik PT Indomarco Prismatama, 637,8 juta saham milik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dan 357,5 juta saham milik PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebagai jaminan utang.

(Baca : Usai Tutup Gerai New Look, MAP Siap Lanjutkan Ekspansi di 2018)

"Perseroan mengagunkan saham milik perseroan sebagaimana dipersyaratkan oleh Bank Mandiri berdasarkan perjanjian pinjaman baik sekarang atau dikemudian hari, dengan nilai keseluruhan tidak lebih dari 50% dari harta kekayaan (aktiva) perseroan dalam satu tahun buku," ungkap Corporate Secretary Indoritel Kiki Yanto Gunawan seperti yang dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (22/2).

Dana yang dikucurkan dari Bank Mandiri tersebut bertenor selama 7 tahun atau 84 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit, termasuk availability period selama 6 bulan serta grace period selama 1 tahun atau 12 bulan. Suku bunga pinjaman ini 8,75% per tahun dan suku bunga dapat berubah sesuai dengan ketentuan di Bank Mandiri.

Sebelumnya, manajemen Indoritel menjelaskan dana pinjaman Rp 2 triliun itu rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha, termasuk refinancing pinjaman bank atau lembaga keuangan lain dan instrumen surat utang lain.

Indoritel saat ini tercatat menggenggam 40% saham PT Indomarco Prismatama (Indomaret), 31,5% saham PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), dan 35,84% saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) pemegang waralaba KFC di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...