Peremajaan 185 Ribu Hektare Kebun Sawit Dimulai dari Riau
Pemerintah terus melanjutkan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Sesuai target, sebanyak 185 ribu hektare (ha) bakal diremajakan setiap tahunnya. Tahun ini, peremajaan akan dilakukan di 20 provinsi, dimulai dari Riau pada Februari 2018.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menekankan, peremajaan lahan sawit bukan untuk menyulitkan petani. Sebab, peremajaan diharapkan bisa menghasilkan nilai tambah produktivitas lahan sawit sebesar Rp 125 triliun setahun.
“Program peremajaan sawit rakyat ini sangat penting. Pemerintah ingin membantu rakyat dan bukan mempersulit rakyat,” kata dia saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Peremajaan Sawit Rakyat, di Kantornya, Jumat (19/1). (Baca juga: Jokowi Minta Eropa Hentikan Diskriminasi Produk Kelapa Sawit)
Adapun program peremajaan kebun sawit di Provinsi Riau akan dilakukan di Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak dan Pelalawan. Luas lahan yang akan diremajakan setidaknya 12 ribu hektar. "Tapi masih dicari lagi semoga bisa lebih banyak paling tidak 12 ribu itu lah," kata Darmin.
Sebelumnya, pada 2017, peremajaan sudah dilaksanakan terhadap 4.446 kebun sawit di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan 9.109 hektare kebun sawit di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. (Baca juga: Peremajaan 9 Ribu Hektare Kebun Sawit di Sumut, Pemerintah Siapkan KUR)
Menurut catatan pemerintah, dari total 4,7 juta hektare kebun kelapa sawit rakyat, sekitar 2,7 juta hektare kebun kelapa sawit rakyat perlu diremajakan.