Dua BUMN Menangkan Lelang Proyek Bendungan 2017
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memenangkan lelang pembangunan proyek bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan. Kedua BUMN tersebut adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Nindya Karya (Persero).
Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Made Sumiarsih menjelaskan Wijaya Karya (Wika) bersama PT DMI memenangkan lelang untuk paket I bendungan ini. Sedangkan Nindya Karya memenangkan lelang paket II.
"Wika dan DMI sifatnya joint operation (kerja sama operasi)," ujarnya dalam pesan singkat kepada Katadata, kemarin (14/11). (Baca: Lelang 9 Proyek Bendungan 2017 Molor Lagi)
Made mengatakan beberapa proyek bendungan, selain Pamukkulu yang sedianya dilelang, masih juga belum mendapatkan pemenang. Hal ini lantaran masih ada beberapa data teknis yang perlu dilengkapi terlebih dahulu seperti, data geologi.
Beberapa proyek tersebut diantaranya Bendungan Bener di Jawa Tengah, Bendungan Tigadihadji di Sumatera Selatan, dan Bendungan Sidan di Bali. Proyek-proyek ini masih harus melengkapi data, sehingga belum masuk masa lelang.
"Masih perlu tambahan data di lapangan," kata Made. Meski begitu, kata dia, Kementerian PUPR menargetkan keseluruhan proyek bendungan tersebut bisa diselesaikan proses lelangnya pada akhir tahun ini. (Baca: Kementerian PUPR Dikejar Target Proyek Rumah Hingga Bendungan)
Sebelumnya tiga pemerintah daerah (Pemda) telah mengeluarkan Penetapan Lokasi (Penlok) untuk pembangunan proyek bendungan. Saat ini tiga proyek bendungan tersebut,yakni Pamukkulu, Sidan, dan Tiga Dihaji (Lampung) telah masuk proses lelang.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan Penlok untuk proyek Bendungan Pamukkulu sudah keluar, makanya proses lelang sudah dapat dilakukan. Proses lelang ini memakan waktu sekitar 45 hari.
(Baca: Kementerian PUPR Targetkan 50% Lelang Proyek 2018 Selesai di Januari)