Debenhams Pergi, Pengelola Ubah Konsep Senayan City
Penutupan Debenhams oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) akan meninggalkan ruang kosong di Senayan City. Lalu bagaimana nasib pusat belanja milik PT Agung Podomoro Land Tbk ini nantinya?
Komisaris MAP, Handaka Santosa menyatakan, Senayan City adalah lokasi gerai terakhir Debenhams setelah sebelumnya juga ada di Kemang Village dan Supermall Karawaci. Penutupan gerai Debenhams di Senayan City rencananya akan dilakukan pada akhir tahun ini, bertepatan dengan habisnya masa kontrak.
“Kontrak itu sendiri habis pada Februari 2018, tetapi karena ada kondisi yang harus dipenuhi sebelum serah terima, kami tutup lebih cepat,” ujarnya kepada Katadata, Selasa (31/10).
Handaka yang empat tahun lalu juga pernah menjadi Chief Executive Officer (CEO) Senayan City menyatakan, kepergian Debenhams bersamaan dengan rencana perubahan konsep mal.
Menurutnya, Senayan City akan menjadi flagship center. Artinya, di sana hanya akan ada gerai-gerai resmi yang menjual barang dengan mereknya sendiri. Di Senayan City nantinya tidak ada lagi department store besar yang menjual produk dari aneka merek.
“Seperti di Plaza Indonesia kan tidak ada department store, hanya gerai-gerai specialty stores” ujarnya. (Baca juga: MAP Pastikan Penuhi Hak Karyawan Lotus dan Debenhams
Pertumbuhan Pendapatan MAP Menurut Divisi (Juni 2017 Terhadap Juni 2016)
Lalu apakah MAP akan kembali membidik lokasi Debenhams yang kini menempati tiga lantai pada bagian depan Senayan City yang menghadap Jalan Asia Afrika? “Masih dipertimbangkan karena pihak mal juga membuka kesempatan bagi yang lain. Ini prosesnya panjang,” kata Handaka yang juga Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) ini.
Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk, Indra Wijaya Antono. Menurutnya, sudah ada beberapa brand retail yang akan menggantikan Debenhams di Senayan City.
"Nanti ada beberapa yang masuk, Uniqlo, Zara, Marks&Spencer, dan lain-lain. Sudah disiapkan dan sudah kami bicarakan," ujarnya.
Ia juga membenarkan rencana perubahan konsep Senayan City setelah ditinggalkan Debenhams. "Tidak ada masalah dengan kami, karena nanti konsepnya akan berubah menjadi specialty stores," katanya.