E-commerce Berpeluang Dongkrak Omzet IKM 80%
Pemerintah mengajak pengusaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memanfaatkan program e-smart untuk membuka akses pasar bagi produk mereka. Program ini adalah hasil kerja sama Kementerian Perindustrian dengan perusahaan e-commerce untuk memfasilitasi pengusaha kecil di platform mereka.
Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menjelaskan, e-smart bakal bermanfaat untuk pengumpulan basis data pelaku IKM yang valid di Indonesia. "Kami mengimbau agar mereka terus meng-update data produk atau penjualan yang dilakukan online market," kata Gati dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (14/9).
Data pelaku IKM dan penjualan dalam transaksi digital akan bermanfaat bagi evaluasi pemerintah. Analisa hasil evaluasi juga bisa menjadi dasar penyusunan kebijakan untuk pembinaan IKM.
(Baca juga: Startup Indonesia Sudah Bisa Tanamkan Pengaruh ke Luar Negeri)
Gati berharap program e-smart IKM dapat menjadi layanan yang bakal diandalkan oleh IKM dan bisa menjadi pengembangan menyambut era digital. Tapi, dia meminta pelaku usaha tetap memperhatikan kualitas produk supaya masyarakat percaya.
Kepercayaan konsumen menjadi kunci dalam menghadapi produk asing yang beredar di e-commerce dalam negeri. "Kalau sudah menjadi pemain di e-commerce, mereka harus menjaga kepercayaan pasar," ujar Gati.
Kementerian Perindustrian telah meluncurkan program e-smart pada Mei 2017 lalu. Salah satu perusahaan e-commerce yang digandeng adalah Bukalapak. Di mana, perusahaan yang dipimpin oleh Achmad Zaky ini menyediakan ‘lapak’ khusus untuk e-commerce binaan pemerintah.
(Baca juga: PT Garam Tunggu Persetujuan Pemerintah Olah 47 Ribu Ton Garam Impor)
Menurut penelitian Deloitte Access Economics, pemanfaatan teknologi digital dapat memberikan kenaikan pendapatan hingga 80% dan pertambahan nilai inovasi sampai 17 kali lipat bagi para pengusaha kecil.
Secara nasional, jumlah IKM di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 165.983 unit. Meningkat 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, jumlah IKM ditargetkan mencapai 182 ribu unit dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 400 ribu orang.