Rampung Akhir 2018, Jokowi Minta Tol Balikpapan Disambung ke Bontang
Mulai awal 2019, masyarakat Kalimantan sudah memiliki jalan tol. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pengerjaan proyek jalan tol Balikpapan–Samarinda di Kalimantan Timur bisa rampung pada Desember 2018. Setelah selesai, dia ingin proyek tol pertama di Kalimantan ini bisa berlanjut hingga ke Bontang.
Hal ini diungkapkannya saat meninjau langsung jalan tol pertama di Kalimantan tersebut hari ini. Dalam tinjauannya, Jokowi melihat sudah tidak ada lagi masalah dalam pembangunan jalan tol ini. Saat ini pembebasan lahan tol sepanjang 99,2 kilometer tersebut telah mencapai 92 persen. Sedangkan progres fisik pengerjaannya baru mencapai 25 persen.
Jokowi juga menjelaskan untuk pembangunan jembatan Manggar yang berada di tol tersebut saat ini pembangunannya capai 77 persen. Jokowi mengatakan Jembatan sepanjang 613 meter tersebut dapat seelsai dalam waktu dekat ini.
Meski waktunya kurang dari 1,5 tahun lagi, Jokowi tetap menekankan proyek tol ini bisa selesai akhir tahun depan. “Kami harapkan nanti setelah sampai di Samarinda akan diteruskan lagi ke Bontang,” kata Jokowi dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden, Kamis (13/7).
(Baca: Ke Balikpapan, Jokowi Bahas Pemindahan Ibu Kota dengan Gubernur Kaltim)
Pemerintah memang telah berencana menambah ruas tol Balikpapan–Samarinda hingga ke Bontang pada tahun 2018 mendatang. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membuat konsep dan kebutuhan proyek tol tambahan tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan penambahan ruas tol ini akan dikerjakan konstruksinya sebelum proyek tol Samarinda-Balikpapan rampung. “Panjang tambahannya (ruas Samarinda-Bontang) sekitar 95 kilometer,” kata Herry.
Dia menjelaskan sudah ada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang sedang menggarap tol Balikpapan-Samarinda saat ini yang akan membangun penambahan rute tersebut. Perusahaan patungan ini terdiri dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Bangun Tjipta Sarana, PT PP (Persero) Tbk., serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda menghabiskan biaya investasi sebesar Rp 9,97 triliun. Proyek ini sebenarnya sudah lama digagas pembangunannya. Pada 2010, proyek ini telah mulai dikerjakan, tapi sempat terhenti karena masalah pembebasan lahan.
Baru pada awal tahun 2015 proyek ini kembali dilanjutkan. Tahun lalu, Tol Balikpapan-Samarinda dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang perlu dipercepat pengerjaannya sesuai Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.