Bertemu Menkes Budi, Unilever Siap Bantu Distribusi Vaksin Covid-19
Pemerintah berencana menggandeng pihak swasta dalam distribusi vaksin Covid-19. Salah satu yang sedang didekati adalah Unilever.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan bahwa, perusahaan sudah bertemu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk membahas rencana distribusi vaksin.
“Kami sudah bertemu dengan Bapak Menkes dan menyampaikan bahwa kami siap mendukung upaya-upaya untuk mengatasi pandemi, dalam hal ini khususnya terkait pelaksanaan program vaksinasi ke depannya," ujar Ira Noviarti, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/1).
Di antara vaksin virus corona yang diimpor pemerintah, vaksin produksi Sinovac harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celsius. Sedangkan, vaksin Pfizer harus disimpan di bawah titik beku, yakni sekitar -70 derajat Celsius.
Seperti diketahui, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merupakan salah satu perusahaan besar yang memiliki pengalaman dalam rantai pasok dingin untuk produk es krim. “Saat ini detil mengenai kolaborasi tengah didiskusikan.”
Ira menjelaskan bahwa hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk selalu mendukung dan bekolaborasi dengan pemerintah menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam upaya penanganan Covid-19.
“Seperti yang telah kami jalankan sejak awal pandemi dan sejak awal kami beroperasi, kami siap memberikan dukungan demi kebaikan bersama," ujarnya.
Sejak awal pandemi Unilever Indonesia mendukung upaya penanganan Covid-19 dalam berbagai bentuk termasuk penyediaan puluhan ribu test kit, alat dan produk sanitasi untuk masyarakat, serta APD dan paket makanan untuk tenaga kesehatan.
Berikut adalah Databoks cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia:
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memang telah menyatakan bahwa pemerintah akan menggandeng pihak swasta dalam distribusi rantai dingin vaksin Covid-19. Menurut Budi, ada sejumlah perusahaan besar memiliki kemampuan jalur distribusi dingin dalam program vaksinasi Covid-19.
Budi mengatakan kendala distribusi jalur dingin ini diketahui saat penyaluran 1,2 juta dosis vaksin Sinovac ke berbagai daerah. Namun, sempat ada kendala di delapan provinsi lantaran kapasitas penyimpanan dinginnya tidak memadai untuk program vaksinasi Covid-19.
Menurut Budi, semua Dinas Kesehatan sebenarnya memiliki penyimpanan dingin. Namun tempat penyimpanan itu juga terisi dengan vaksin lain dan reagen tes.
Solusi lainnya, kata Budi, ialah dengan menerapkan strategi reverse logistic. Ia mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah ahli supply chain terkait hal ini. Strategi ini dilakukan dengan cara menyimpan vaksin di 70-80 titik, bukan langsung disalurkan ke sekitar 20 ribu Puskesmas yang ada di Tanah Air.
Nantinya, sementara vaksinasi dilakukan secara bertahap, warga diminta tetap mematuhi protokol Kesehatan. Gerakan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun harus tetap dijalankan.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan