KAI Gaet Summarecon Kembangkan Kawasan Pusat Transit di Stasiun Bekasi
Kereta Api Indonesia (KAI) bekerja sama dengan Summarecon Agung. Kolaborasi ini terkait pembangunan akses di Stasiun Bekasi dalam rangka pengembangan kawasan berorientasi transit alias Transit Oriented Development (TOD) Summarecon Bekasi.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, kerja sama itu selaras dengan visi perusahaan yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Ia optimistis, pengembangan kawasan TOD di Stasiun Bekasi akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan perkembangan bisnis kedua perusahaan.
“Sinergi ini juga akan mengembangkan visi dan misi KAI untuk membangun transportasi yang berkelanjutan, serta aman, nyaman, dan sehat," ujar Didiek dalam keterangan pers, Kamis (10/3).
Sebagai langkah awal, Summarecon akan membangun terminal multimoda. Fasilitas ini bakal terhubung langsung dengan Stasiun Bekasi menggunakan skybridge sepanjang 510 meter.
Terminal multimoda itu akan menjadi hub kawasan di sekitarnya yaitu area perumahan, perkantoran, dan mixed use super block.
KAI akan membuat tim bersama untuk melakukan kajian, mengurus perizinan hingga menyusun timeline agar eksekusinya dapat terpantau. “Maka, rencana kerja sama yang kami tuangkan dalam MoU bisa tereksekusi dalam waktu yang tidak terlalu lama,” kata Didiek.
Ia menyampaikan, KAI terus membangun integrasi dan konektivitas transportasi massal, khususnya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Peningkatan konektivitas diharapkan dapat meningkatkan penggunaan transportasi massal.
Kolaborasi itu juga merupakan salah satu upaya KAI dalam mengoptimalkan aset perusahaan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
President Director Summarecon Adrianto P Adhi menambahkan, kerja sama itu merupakan awal pelaksanaan dari yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2018 tentang rencana induk transportasi Jabodetabek 2018 – 2029.
Pada tabel 5 peraturan itu, tertuang mengenai pelaksanaan strategi dan program pengembangan transportasi perkotaan terintegrasi, salah satunya TOD Summarecon di Kota Bekasi.
"Pembangunan TOD ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, khususnya transportasi publik,” kata Adrianto.
“Keberadaan TOD Summarecon ini akan menjadi fasilitas yang memberikan kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat Bekasi dalam memanfaatkan transportasi publik seperti KRL dan LRT,” tambah dia.
Stasiun Bekasi merupakan salah satu stasiun yang menjadi akses utama masyarakat menuju ibu kota. Saat ini, terdapat 203 perjalanan KRL di Stasiun Bekasi setiap harinya.
Rata-rata volume pengguna KRL di Stasiun Bekasi pada Februari 2022 sebanyak 9.318 pengguna per hari.