Bahlil Bantah Softbank Mundur dari Proyek Ibu Kota Negara

Andi M. Arief
25 April 2022, 18:26
Softbank, Bahlil, IKN
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (27/5/2021).

Kementerian Investasi mengatakan pemerintah masih terus bernegosiasi dengan SoftBank Group Corp dalam kerja sama proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah kabar CEO SoftBank Group Corp. Masayoshi Son mundur dari proyek IKN.

"Yang bilang Masayoshi mundur itu siapa? Yang bilang Masayoshi masuk siapa? Sekarang ini negosiasi masih terjadi," kata Bahlil kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/4).

Bahlil mengatakan pemerintah masih menegosiasikan tingkat pengembalian investasi (IRR) dari proyek IKN Nusantara. Pemerintah masih mencari formulasi IRR terbaik antara pemerintah dan perusahaan yang akan berinvestasi di IKN Nusantara.

Meski negosiasi berjalan, Bahlil menyatakan pemerintah tak menggantungkan aliran modal hanya dari investasi Softbank. "Dia (Masayoshi) yang mau melakukan penawaran. Kalau dia enggak cocok, ya nggak apa-apa, yang lain masih ada," kata Bahlil.

Bahlil masih enggan untuk menyebutkan nilai investasi yang ditawarkan oleh Softbank. Alasannya, proposal investasi yang diajukan masih dalam tahap negosiasi.

Pada Maret lalu, SoftBank Group Corp menyatakan batal berinvestasi pada proyek Ibu Kota baru Indonesia di Kalimantan. “SoftBank melewatkan proyek tersebut, tetapi akan terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio Vision Fund,” kata Juru Bicara Softbank kepada Reuters, Jumat (11/3).

Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun telah menkonfirmasi kabar mundurnya rencana investasi Pendiri Softbank Masayoshi Son tersebut. Namun, Luhut tidak menjelaskan, mengapa pembicaraan investasi di proyek Ibu Kota Negara berakhir. "Tidak ada lagi cerita tentang Masayoshi, dia sudah keluar," ujar Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Panjaitan dalam wawancara kepada Bloomberg.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...