MRT Jakarta Godok Skema Konsorsium dan Dana Proyek Fase III Rp160 T

Yura Syahrul
25 Mei 2022, 01:51
mrt jakarta, dki jakarta, transportasi
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP201 di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (24/5/2022).

PT MRT Jakarta terus mematangkan rencana proyek pembangunan Fase III Koridor East – West (Timur – Barat) sepanjang 87 kilometer (km). Proyek moda transportasi yang melalui tiga provinsi dan membentang dari Cikarang hingga Balaraja tersebut berbeda dibandingkan dua koridor sebelumnya dan membutuhkan pendanaan jumbo Rp160 triliun.

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, biaya pembangunan proyek Fase III tersebut mencapai Rp160 triliun atau 10 kali lebih besar dari jalur Fase I Lebak Bulus – Bundaran HI. “Panjangnya 87 kilometer, melalui tiga provinsi, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/5). 

Berbeda dengan dua koridor sebelumnya: Fase I sudah rampung dan Fase II Bundaran HI – Kota yang baru mulai proses pembangunan, proyek Fase III bakal didanai dengan skema Public Private Partnership / PPP atau Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). “Kalau Fase I dan Fase II dibiayai dengan utang pemerintah pusat dan daerah,” kata William.

Meski tanpa dibiayai dari utang pemerintah, MRT Jakarta tetap menginginkan keterlibatan pemerintah untuk menjamin terwujudnya proyek raksasa tersebut. Untuk itu dibutuhkan payung hukum dari pemerintah, seperti Peraturan Presiden atau aturan sejenis. “Ini sama seperti proyek kereta cepat atau tol Trans Sumatra,” katanya.

Adapun skema pendanaannya melalui pembentukan konsorsium yang melibatkan lembaga donor dan swasta. Pembagiannya, sebanyak 60% oleh Lembaga donor seperti Japan International Cooperation Agency (JICA), Asian Development Bank (ADB), European Investment Bank (EIB), dan UK Export Finance. “EIB akan dating pada bulan Juli nanti.”

Sedangkan sebanyak 40% kebutuhan pendanaan proyek tersebut akan bersumber dari pihak swasta, seperti para pengembang properti. “Akan ditawarkan kepada pengembang property untuk membangun di kawasan sekitar jalur MRT,” kata William.

Berikut ini data perkembangan penumpang MRT Jakarta:

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...