Kemenperin Targetkan Semua Kawasan Industri Berkonsep Hijau pada 2030
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan seluruh kawasan industri dapat menerapkan standar Kawasan Industri Hijau Nasional (KIHN) pada 2030. Tahun ini pemerintah akan menambah satu kawasan industri untuk berpartisipasi dalam pilot project sebagai kawasan industri hijau.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kemenperin Eko S.A. Cahyanto mengatakan konsep Kawasan Industri Hijau akan diterapkan pada 138 kawasan industri di dalam negeri. Total luas kawasan industri tersebut mencapai 67.895 hektare (ha).
"Implementasi Kawasan Industri Hijau telah memberikan dampak positif yang nyata pada dua kawasan industri yang tergabung dalam pilot project," kata Eko dalam The International Conference on Eco-Industrial Park, Selasa (31/5).
Kawasan industri yang dimaksud oleh Eko adalah MM2100 Industrial Town dan Batamindo Industrial Park. Kedua kawasan industri tersebut bergabung dalam pilot project Kawasan Industri Hijau pada akhir 2019.
Eko mencatat produktivitas kedua kawasan industri tersebut meningkat setelah 2 tahun tergabung dalam pilot project Kawasan Industri Hijau. Produktivitas tercatat MM2100 naik 1 poin persentase menjadi 82%, sedangkan Batamindo naik 6 poin menjadi 67%.
Oleh karena itu, Eko berpendapat regulasi pendukung oleh pemangku kepentingan dibutuhkan untuk mempercepat implementasi konsep hijau di kawasan industri. Hal ini dinilai penting terkait pengembangan kawasan industri generasi selanjutnya.
"Kami menyebutnya kawasan industri hijau pintar. Itu adalah (kawasan industri dengan konsep) penggabungan aspek teknologi dan lingkungan," kata Eko.
Pada 2023, Eko menargetkan jumlah kawasan industri yang tergabung dalam proyek ini menjadi empat. Kawasan industri yang akan bergabung pada tahun depan akan bekerja sama dengan Korea-Indonesia Industry and Technology Cooperation Center (KITC).
Setelah itu, Kemenperin menargetkan sebanyak lebih dari 100 kawasan industri atau 75% dari total kawasan industri telah menerapkan standar KIHN. Selain itu, sebanyak dua kawasan industri mulai menerapkan konsep kawasan industri hijau pintar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan salah satu fokus pemerintah Indonesia ke depan yaitu pengembangan ekosistem ekonomi hijau.
Strateginya melalui mekanisme transisi energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan, restorasi ekosistem seperti hutan bakau, lahan gambut, dan hutan tropis.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Amerika Serikat sejak 2000 sampai 2021 mencapai US$ 19,5 miliar. Khususnya pada 2021, investasi asal AS meningkat tajam sebesar 234% dari tahun sebelumnya dengan total nilai investasi sebesar US$ 2,5 miliar.
Salah satu sektor yang mendominasi investasi asal Amerika, yaitu sektor pertambangan, jasa, utilitas, industri kimia dan farmasi, serta industri makanan. Berdasarkan data, Amerika merupakan negara dengan investasi terbesar di kawasan ASEAN.