Berdiskusi Dua Jam, Luhut dan Tony Blair Bahas IKN hingga Investasi

Andi M. Arief
2 Juni 2022, 13:39
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan mantan PM Inggris Tony Blair.
Instagram Luhut Panjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan mantan PM Inggris Tony Blair.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan menerima kunjungan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kediamannya. Luhut yang ditemani Jubir Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi berdiskusi dengan Blair selama 2,5 jam.

Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan tesebut adalah peran strategis Indonesia di tingkat regional dan global. Luhut mengatakan, Blair memberikan pandangan mengenai bagaimana Indonesia mengambil sikap di situasi gobal yang tidak menentu. 

"Menurutnya, (Indonesia) punya peran yang patut diperhitungkan. Kami berdiskusi banyak, mulai dari ibu kota baru (sampai) investasi (di) Indonesia," kata Luhut dalam akun media sosialnya, Kamis (2/6).

Dalam pertemuan tersebut, Blair menilai Presiden Joko Widodo terlihat dekat dengan beberapa pemimpin dunia. Kedekatan tersebut dinilai meningkatkan investasi di dalam negeri.

 Luhut mengatakan, salah satu kesimpulan diskusi tersebut adalah keberlanjutan visi dan misi pemerintahan saat ini setelah Presiden Joko Widodo purna tugas atau berhenti menjabat. Selain itu, kesimpulan lannya adalah bagaimana peran Indonesia di komunitas global di situasi yang penuh ketidakpastian. 

"(Kesimpulan lainnya adalah) bagaimana Indonesia dapat mengambil kesempatan di tengah ketidakpastian global ini pada kesempatan pertamanya," tulis Luhut. 

Sebelumnya, Luhut juga mengadakan pertemuan bilateral dengan pemerintah Belanda. Luhut memaparkan profil dan data teknis tentang Indonesia untuk menarik investasi. 

Beberapa sektor investasi yang Luhut tawarkan adalah hilirisasi industri. Pemerintah Indonesia akan menahan beberapa ekspor komoditas mineral untuk mendorong hal tersebut, seperti timah, nikel, dan bauksit.

Selain itu, Luhut juga mencoba menarik investasi di bidang pengembangan pelabuhan kepada pelaku usaha di Belanda. Beberapa proyek yang ditawarkan adalah pengembangan Teluk Jakarta, pembangunan tidal bridge di NTT, dan transisi energi. 

Terakhir, Luhut mengundang investor Belanda untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) sebagai smart and green city.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...