Brantas Abipraya Garap Proyek Revitalisasi TMII, Jadi Lokasi KTT G20

Andi M. Arief
2 Juni 2022, 15:02
Sejumlah pengunjung menikmati suasana Istana Anak Anak Indonesia di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (5/5/2022). Pengelola TMII membatasi jumlah pengunjung maksimal 15 ribu orang pada libur Lebaran karena kawasan tersebut masih da
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.
Sejumlah pengunjung menikmati suasana Istana Anak Anak Indonesia di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (5/5/2022). Pengelola TMII membatasi jumlah pengunjung maksimal 15 ribu orang pada libur Lebaran karena kawasan tersebut masih dalam tahap revitalisasi untuk persiapan G20.

PT Brantas Abipraya mendapatkan dua dari sepuluh proyek Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Total nilai proyek yang didapatkan Brantas mecapai Rp 244,47 miliar atau 18,38% dari total anggaran proyek Revitalisasi TMII. 

Proyek yang didapatkan Brantas adalah Revitalisasi Danau Archipelago senilai Rp 60,8 miliar dan Penataan lanskap Pulau-Pulau di Danau Archipelago sekitar Rp 183,67 miliar. Infrastruktur yang diperbaiki pada proyek penataan lanskap juga termasuk pedestrian anjungan, amphiteater, dan promenade. 

"Semoga keindahan lanskap dan danau-danau yang berada di TMII dapat menarik lebih banyak wisatawan seperti sedia kala dan menjadi destinasi yang memberikan sensasi," kata Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Mifakhul Anas dalam keterangan resmi, Kamis (2/6). 

 Anas menyebutkan, Brantas juga merevitalisasi beberapa tempat di TMII selain kedua proyek tersebut, seperti Plaza Jawa Barat, Lanskap Caping Gunung, Plaza Dermaga, Boulevard, dan Plaza di Sasana Krida. 

Anas menargetkan seluruh pekerjaan tersebut dapat rampung pada Juli 2022. Revitalisasi TMII bertujuan untuk mendukung dua aktivitas, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (TT) G20 dan ASEAN Summit 2023. 

Revitalisasi TMII merupakan bagian dari penugasan khusus pemerintah ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun ini senilai Rp 2,74 triliun. Adapun, Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menelan anggaran senilai Rp 1,13 triliun. 

"Berdasarkan Peraturan Presiden No. 116-2021 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Bali, Jakarta, NTB dan NTT, presiden memberikan penugasan khusus untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur yang direncanakan senilai Rp 2,7 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Selasa (25/1). 

Proyek revitalisasi TMII akan terbagi menjadi 10 proyek. Secara umum, jenis pekerjaan yang akan dilakukan adalah renovasi museum, penanganan jalan, struktur parkir, dan penanganan Danau Archipeago. 

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan TMII akan menjadi salah satu lokasi beberapa kegiatan menuju KTT G20. Menurutnya, hasil renovasi TMII juga dapat digunakan sebagai kegiatan dalam menyambut ASEAN Summit 2023. 

"PUPR bekerja dengan desain dan berharap ini mendapat dukungan dari semua masyarakat, karena TMII merupakan (salah satu) destinasi (pariwisata) unggulan," kata Sandy. 

Di sisi lain, PUPR juga ditugaskan untuk mempersiapkan beberapa infrastruktur di Bali dalam menyambut G20 pada November 2022. Infrastruktur yang disiapkan diantaranya peningkatan kapasitas beberapa ruas jalan dan Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai senilai Rp 506,9 miliar. 

Peningkatan kapasitas jalan itu akan ditingkatkan agar dapat menopang kendaraan 39 kepala negara yang beratnya bisa mencapai 20 ton. Berat tersebut karena kendaraan kepala negara akan dilengkapi dengan fitur keamanan tinggi, seperti kaca anti peluru. 

Sementara itu, Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai dilakukan untuk sebagai lokasi deklarasi komitmen pemerintah terkait ekonomi hijau. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memperluas kawasan mangrove di dalam negeri, termasuk di Bali. 

Jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tercatat sebanyak 5,1 juta pada 2019. Jumlah tersebut turun 18,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang berhasil mencetak 6 juta kunjungan.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...