Tanjung Carat Jadi Pelabuhan Pertama yang Dibangun Swasta Tanpa APBN

Tia Dwitiani Komalasari
7 Juni 2022, 15:16
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi (kanan depan) didampingi Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru (kiri) saat meninjau stasiun integrasi Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumsel, Sabtu (20/2/2021). Kunjungan Menteri Perhubungan kali ini terkait
ANTARA FOTO/Feny Selly/hp.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi (kanan depan) didampingi Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru (kiri) saat meninjau stasiun integrasi Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumsel, Sabtu (20/2/2021). Kunjungan Menteri Perhubungan kali ini terkait rencana pembangun pelabuhan laut dalam Tanjung Carat.

Pembangunan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menggunakan pembiayaan kreatif tanpa melibatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Tanjung Carat merupakan Pelabuhan pertama di Indonesia yang dibangun oleh swasta.

“Kita inisiasi khususnya di Palembang, kita berikan BUMD dan swasta kembangkan Pelabuhan tanpa BUMN dan APBN,” ujarnya saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (7/6).

Meskipun demikian, dia mengatakan, Pelindo direncanakan akan ikut serta membangun dermaga di Pelabuhan Tanjung Carat. “Pelabuhan ini akan memiliki tiga dermaga. Dua telah dibangun swasta, satu lagi nanti Pelindo masuk,” ujarnya.

 Budi mengatakan bahwa momentum pembangunan Pelabuhan oleh swasta untuk pertama kalinya ini sangat penting. Hal ini bisa menjadi percontohan bagi proyek infrastruktur transportasi lainnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika pembanguna bandara juga akan dilakukan swasta.

“Mengapa saya sampaikan ini, karena ini pertama kali pelabuhan dilakukan oleh swasta. Jika ini berhasil banyak fasilitas (yang bisa) dilakukan swasta, katakanlah bandara,” ujarnya.

Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan menjadi gerbang ekspor karena selama ini Sumsel belum memiliki pelabuhan laut dalam. 
Selama ini, pengangkutan komoditas Sumsel hanya dilakukan melalui pelabuhan Boom Baru, mulai dari minyak sawit, karet,  hingga kelapa.

Namun, proses pengangkutan komoditas tersebut kurang maksimal karena harus melalui Sungai Musi. Pelayaran kapal kerap terhambat lantaran adanya pendangkalan sungai.

Budi mengatakan, Kemenhub akan mendorong lebih banyak lagi peran swasta dalam membangun infrastruktur transportasi. Kemenhub tengah meninventarisir titik pelabuhan yang berpotensi dibangun di seluruh Indonesia. Apabila pembangunan Pelabuhan dan Bandara banyak dilakukan swasta, hal ini akan memperluas ruang fiskal bagi negara.

Dia mengatakan, pemerintah memiliki keterbatasan dalam menggunakan APBN untuk melakukan pembangunan infrastruktur.  Oleh sebab itu, pemerintah mendorong penerapan skema pendanaan kreatif baik melalui kerja sama dengan BUMN maupun swasta.

Adapun sejumlah strategi yang akan dilakukan yaitu mengoptimalkan penerapan pendanaan kreatif non-APBN melalui Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta mengoptimalkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui Badan Layanan Umum (BLU).

Menurut laporan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pelabuhan di Indonesia sebanyak 2.439 pelabuhan pada 2020. Angka tersebut meningkat 38,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.760 pelabuhan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...