Sebelas Mal Baru Akan Dibuka di Jabodetabek, Bisa Serap Ribuan Pekerja

Andi M. Arief
14 Juli 2022, 21:00
Pengunjung menggunakan masker wajah saat menaiki eskalator di Mal Sarinah, Jakarta, Rabu (6/7). Pemerintah mengubah status Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta dan sekitarnya kembali ke level satu mulai Rabu(6/7).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjung menggunakan masker wajah saat menaiki eskalator di Mal Sarinah, Jakarta, Rabu (6/7). Pemerintah mengubah status Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta dan sekitarnya kembali ke level satu mulai Rabu(6/7).

Sebelas pusat perbelanjaan atau mal baru akan dibuka di Jabodetabek pada 2022 hingga 2024, seiring dengan melandainya kasus Covid-19. Belasan mal baru tersebut berpotensi menyerap ribuan tenaga kerja.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mendata setidaknya akan ada empat mal baru di Jabodetabek yang akan dibangun tahun ini dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 8.000 orang. Total investasi empat mal baru yang akan dioperasikan pada 2022-2024 tersebut mencapai Rp 15 triliun.

"Pada 2022 ini mulai banyak (mal) yang dibangun karena kondisi (Covid-19) terkendali. Jadi, akhir masa konstruksi diperkirakan 2023 atau pada 2024. Itu (total) investasi (keempat mal) sekitar Rp 15 triliun," kata Ketua APPBI, Alphonzus Widjaja, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (14/7).

Alphonzus mengatakan, dua mal akan dibangun oleh Kawan Lama Group bekerja sama dengan Sinarmas Land. Dua pusat perbelanjaan tersebut dibangun di Kota Wisata Cibubur dan Grand Wisata Bekasi.

Sementara satu mal akan dibangun oleh Pakuwon Group di Bekasi. Satu mal lainnya yang sedang dibangun adalah Bintaro Jaya Xchange 2 yang merupakan perluasan dari Bintaro Jaya Xchange di Tangerang Selatan.

Selain itu, Konsultan Real Estate Knight Frank mencatat terdapat tujuh mal baru yang akan dibuka selama 2022 hingga 2024 di Jakarta. Tujuh mal atau pusat perbelanjaan baru itu memiliki total luas area bangunan 280.505 meter persegi.

Empat mal dibuka tahun ini, yakni: Thamrin Nine Mixed Used di Thamrin, Holland Village Mall di Cempaka Putih, MTC Tanah Abang di Tanah Abang, dan Sarinah Redevelopment di Thamrin.

Dua mal direncanakan rampung pada 2023, yakni Menara Jakarta Shopping Mall di Kemayoran dan Daan Mogot City di Daan Mogot Jakarta. Adapun satu mal ditargetkan dibuka pada 2024 yakni Fatmawati City Center di TB Simatupang.

Dari tujuh mal tersebut, yang ukurannya terbesar adalah Menara Jakarta Shopping Mall di Kemayoran dengan luas area sewa mencapai 100 ribu meter persegi. Sedangkan mal dengan area sewa terkecil adalah MTC Tanah Abang dengan luas 3 ribu meter persegi.

Senior Research Advisor Knight Frank Syarifah Syaukat mengatakan sebagian besar mal atau pusar perbelanjaan itu berada di Jakarta Pusat. "Kami melihat distribusi pembangunan di Jakarta Pusat yang dominan karena ritel berada pada spot mixed used dengan fungsi-fungsi komersial yang lain," kata Syarifah.

Hingga 2021, total luas area sewa mal yang ada di Jakarta mencapai 4,86 juta meter persegi dengan tingkat okupansi mencapai 77,75%. Dengan demikian, masih ada area sewa yang belum memiliki tenant seluas 1,07 juta meter persegi.

Knight Frank mendata mayoritas properti ritel seperti mal berada di Jakarta Selatan yang mencapai 44% pada akhir kuartal I-2022. Kemudian, mal yang berada di Jakarta Utara mencapai 23%.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan Direktori Pasar dan Pusat Perdagangan 2020 menyebutkan, jumlah pusat perbelanjaan di Indonesia sebanyak 649 unit. Dari jumlah tersebut, pusat perbelanjaan paling banyak berada di Jawa Barat, yakni mencapai 118 unit atau 18,18% dari totalnya di Indonesia.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...