KKP Targetkan PDB Industri Perikanan Naik 6% pada 2023

Andi M. Arief
30 Agustus 2022, 18:55
Pekerja menata ikan tuna di dalam truk di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (10/8/2022).
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.
Pekerja menata ikan tuna di dalam truk di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (10/8/2022).

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional bidang perikanan tumbuh hingga 6% pada 2023. Target tersebut lebih rendah dari presentasi peningkatan pagu anggaran KKP pada tahun depan sebesar 9,34% dari Rp 6,1 triliun pada tahun ini menjadi Rp 6,76 triliun.

Namun demikian, target produksi perikanan KKP pada 2023 tumbuh 47,56% dari target 2022 menjadi 30,31 juta ton. Pada tahun ini, target produksi perikanan adalah 20,54 juta ton.

"Indikator Kinerja Utama KKP yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP)  2023 antara lain pertumbuhan PDB perikanan 4-6%, dan produksi perikanan 30,31 juta ton," kata Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangan resmi, Selasa (30/8).

Di samping itu, Trenggono menargetkan angka konsumsi ikan per kapita pada 2023 naik hampir 1,5 kilogram (Kg) dari 59,53 kg menjadi 61,02 kg per orang. Selain itu, ekspor produk perikanan ditargetkan tumbuh 6,59% menjadi US$ 7,6 miliar.

Trenggono mengatakan, KKP telah menetapkan arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru. Beberapa perikanan berbasis ekonomi biru yang dimaksud adalah perluasan wilayah konservasi perikanan dan penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di seluruh area di dalam negeri.

Selain itu, Trenggono telah merancang kegiatan prioritas pada tahun depan, seperti pengembangan nelayan maju (Kalaju), pengembangan kampung perikanan budidaya, dan pengembangan rantai dingin. Terkait peningkatan ekspor, Trenggono akan meningkatkan pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor udang, lobster, kepiting, rajungan dan rumput laut.

"Melalui program-program berbasis ekonomi biru, kami mengupayakan pertumbuhan ekonomi dengan tetap memerhatikan keberlanjutan ekologi," kata Trenggono.

Di sisi lain, investasi pada industri kelautan dan perikanan pada tahun ini diprediksi naik 5% secara tahunan menjadi Rp 6,32 triliun. Maka dari itu, KKP telah merancang beberapa kegiatan terobosan, seperti penerapan penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), serta pengembangan perikanan budidaya untuk komoditas berorientasi ekspor, khususnya udang.

Sementara itu, untuk pertumbuhan investasi 5% pada tahun 2022 diharapkan bisa dicapai dengan sejumlah terobosan.  Program terobosan meliputi bidang perikanan tangkap dengan diterapkannya kebijakan penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), serta pengembangan perikanan budidaya untuk komoditas berorientasi ekspor, khususnya udang.

Sebagai informasi, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur membawa peluang usaha turunan yang sangat banyak. Mulai dari usaha penangkapan yang sistemnya akan diatur dalam zonasi dan kuota, docking kapal, kebutuhan perbekalan melaut, bahan bakar minyak, hingga jasa angkutan hasil tangkapan.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...