Kucurkan Rp 3 T, Kementerian PUPR Percepat Infrastruktur KIT Batang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur dasar di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Pembangunan infrastruktur tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp 3,1 triliun.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengatakan bahwa Kementerian PUPR mendukung pengembangan KIT Batang dengan membangun sejumlah infrastruktur dasar.
"Pembangunannya sendiri dilaksanakan sejak tahun 2021 dengan total anggaran sebesar Rp 3,1 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara ," kata Iwan.
Pembangunan infrastruktur dasar KIT Batang tersebut meliputi:
1. Sumber Daya Air
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melakukan pembangunan Drainase Utama KIT Batang (2021) dengan biaya Rp 46,1 Miliar yang saat ini telah selesai konstruksinya.
Selanjutnya, pembangunan Penyediaan Air Baku Sumber Sungai Urang yang terdiri dari dua paket yaitu Paket I adalah Bendung Urang dengan biaya Rp245 Miliar dan progres 97,7%. Sementara Paket II yaitu Reservoir atau Embung Barat dan Timur dengan biaya Rp159 miliar dengan progres 98,2%.
Kemneterian PUPR juga tengah menyusun Dokumen Pembangunan Bendungan Kedunglanggar yang progresnya telah mencapai 2,7%.
2. Dukungan konektivitas
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - D. I. Yogyakarta telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 50,2 km. Selain itu, Kementerian PUPR membangun 10 buah jembatan dengan total panjang 667 m dan biaya sebesar Rp1,83 Triliun.
3. Pemukiman
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah saat ini melaksanakan pembangunan IPAL terintegrasi dan Jaringan Perpipaan Air Limbah KIT Batang yang berkapasitas 18.000 m3/hari dengan biaya Rp341 miliar. Saat ini, pembangunan IPAL tersebut progresnya telah mencapai 31,6%.
Selain itu juga dibangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) KIT Batang dengan kapasitas 35 ton/hari dan biaya Rp21,9 Miliar. Saat ini, progress pembangunan TPST telah mencapai 71,6% dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.
Sementara untuk pembangunan IPAL dan Jaringan Perpipaan SPAM dengan kapasitas 285 liter/det dan biaya Rp151 Miliar saat ini progresnya mencapai 32,1% dan ditargetkan selesai pada Februari 2023.
4. Perumahan di KIT Batang
Ditjen Perumahan telah menyelesaikan Pembangunan 10 tower Rumah Susun Pekerja Industri Batang dengan biaya Rp351,9 Miliar. Rusun ini merupakan tipe barak yang setiap towernya terdiri dari 5 lantai sehingga secara total dapat menampung 2.620 orang. Untuk melengkapi rusun ini, dibangun juga fasilitas jalan lingkungan, drainase, pedestrian, area parkir, lapangan olahraga, taman dan masjid.