Jokowi Perintahkan Buat Cadangan Stok Daging, Bawang, hingga Cabai

Andi M. Arief
17 Oktober 2022, 18:30
daging, cabai, bawang, pangan, jokowi
ANTARA FOTO/Ampelsa.
Warga berbelanja daging sapi di Pasar Al Mahirah, Desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Jumat (8/7/2022).

Presiden Joko Widodo telah mengarahkan para menteri hingga kepala lembaga berwenang untuk memperkuat cadangan pangan pemerintah. Cadangan pangan ini akan menyusul beras yang telah dilakukan sebelumnya.

Selain beras, komoditas yang masuk dalam kategori bahan pokok adalah jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging sapi, unggas, dan cabai. Salah satu strategi yang akan digunakan adalah berkoordinasi dengan pihak swasta untuk berperan dalam peningkatan stok pangan pemerintah.

"Fasilitas penyimpanan daging yang dimiliki swasta sekarang okupansinya nggak penuh. Itu bisa dipakai, bisa dikoordinasikan," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi kepada Katadata.co.id di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (17/10).

Arief mengatakan pihaknya masih mencari teknologi untuk bahan pokok dengan masa konsumsi yang cukup pendek, seperti bawang dan cabai. Arief menghitung penggunaan fasilitas penyimpanan pada pasca produksi bawang dan cabai akan menambah biaya produksi.

Namun demikian, Arief berjanji adanya stok cadangan tersebut akan membantu menekan harga di level konsumen. Arief menilai biaya penyimpanan cabai dan bawang hanya mencapai Rp 1.500 per kilogram (Kg) per bulan.

Seperti diketahui, masa panen cabai dan bawang adalah sekitar 3 bulan sekali. Dengan demikian,  fasilitas penyimpanan tersebut hanya akan menambah harga di konsumen sekitar Rp 4.500 per Kg.

"Dibandingkan harga Rp 120.000 per Kg pada pertengahan 2022 dengan harga biasa sekitar Rp 30.000 - Rp 60.000 per Kg. Kan enggak ada apa-apanya penambahan biaya penyimpanan," kata Arief.

Strategi yang saat ini diterapkan adalah subsidi biaya transportasi dari daerah produsen ke daerah konsumen. Adapun, sumber dana subsidi transportasi tersebut adalah 2% dari Dana Transfer Umum atau DTU pemerintah daerah.

Arief mencatat harga bawang dan cabai telah berhasil turun secara signifikan akibat strategi tersebut. Harga bawang merah pada Senin (17/10) telah susut menjadi Rp 33.170 per Kg, cabai rawit merah menjadi Rp 51.860 per Kg, dan cabai merah keriting seharga Rp 44.720 per Kg.

Padahal, harga cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan bawang merah memuncak pada Juli 2022. Saat itu, harga bawang merah dilego senilai Rp 55.700 per Kg, cabai rawit merah senilai Rp 75.380 per Kg, dan cabai merah keriting senilai Rp 73.140 per Kg.

"Kami memobilisasi stok dari produsen ke konsumen karena masa panen belum rata. DTU-nya sudah mulai dipakai oleh pemerintah daerah," ujar Arief.

Berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional, pagu subsidi transportasi pangan yang bisa diberikan oleh para pemerintah daerah adalah Rp 2,17 triliun. Angka tersebut adalah 2% dari nilai DTU yang tersisa untuk periode Agustus-Desember 2022 senilai Rp 248 triliun.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...