Luas Panen Padi Naik, BPS Ramal Produksi Beras 2022 Capai 32 Juta Ton

Nadya Zahira
17 Oktober 2022, 21:35
Petani memanen padi di desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (8/5/2022). Kementerian Pertanian menyatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian sudah mencapai Rp65 triliun hingga Agustus 2022 .
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/nym.
Petani memanen padi di desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (8/5/2022).

Badan Pusat Statistik memperkirakan produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk pada 2022 mencapai 32,07 juta ton. Angka tersebut meningkat 718.030 ton atau 2,29 % dibandingkan tahun sebelumnya. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi Jasa BPS, Setianto mengatakan penyumbang utama peningkatan luas panen 2022 secara year on year (yoy) berasal dari provinsi Jawa Barat yang bertambah 81,19 ribu hektare atau naik 5,06 % dari tahun lalu. Selain itu, Sulawesi Selatan juga mencatatkan perluasan 56,95 ribu hektare atau 5,78 %, sedangkan Kalimantan Barat 48,90 ribu hektare atau meningkat 21,93 %, dibandingkan 2021.

Hal itu didukung proyeksi BPS untuk luas lahan panen padi 2022 mencapai 10,61 juta hektare (ha), atau mengalami peningkatan 1,87%, dibandingkan luas lahan 2021 yakni 10,41 juta hektare. 

Sejalan dengan penambahan luas lahan tersebut, produksi gabah kering giling (GKG)  diperkirakan ikut mengalami kenaikan 2,31 % dari 2021. Setianto mengatakan, penambahan luas lahan panen didorong banyaknya lahan yang sebelumnya kering, kini terairi kembali. 

“Jadi salah satu faktor pendorong peningkatan luas panen adalah kembali terairinya sejumlah lahan sawah yang sebelumnya tidak terairi karena sumber air atau waduk dan dam rusak akibat bencana banjir yang kerap kali terjadi,” ujar Setianto dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (17/10).

Sementara itu, Setianto melihat potensi luas panen padi untuk tiga bulan ke depan atau periode Oktober-Desember 2022 meningkat menjadi 1,91 juta hektare. Proyeksinya, luas panen padi tersebut akan meningkat 16,45 % atau sekitar 0,27 juta hektare, dari capaian periode yang sama tahun lalu 1,64 juta hektare.

“Jadi potensi tiga bulan ke depan memang perlu dijaga, agar tidak terjadi penurunan signifikan dikarenakan kondisi iklim selama periode Oktober sampai Desember 2022 nanti,” ujarnya.

Terkait perkiraan luas panen yang bakal meningkat tersebut, Setianto melaporkan produksi GKG sepanjang 2022 bakal naik 2,31 % menjadi 55,67 juta ton.

Setianto juga mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan produksi padi adalah adanya program pendampingan yang dilakukan secara intensif kepada para petani terkait penggunaan pupuk yang tepat di musim penghujan.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...