Seluruh Infrastruktur KTT G20 Telah Rampung, Renovasi GWK hingga TMII
Semua pembangunan dan penataan infrastruktur pendukung KTT G20 telah selesai. Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara puncak KTT G20 pada 15-16 November 2022.
“Untuk persiapan mendukung KTT G20 ini sudah selesai semua,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Basuki kepada awak media dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian PUPR, di Jakarta, Senin (31/10).
Sejumlah proyek penataan dan pembangunan infrastruktur tersebut adalah revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, dan Tahura Mangrove Ngurah Rai Bali.
Selain itu, Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan penataan kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWC), yang bertujuan untuk mendukung perhelatan KTT G20.
Sementara pembangunan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Bali yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua menghabiskan total biaya konstruksi penataan kawasan tersebut sebesar Rp 506,9 miliar. Nantinya kawasan tersebut akan digunakan sebagai showcase mangrove bagi para pemimpin negara dan delegasi yang hadir dalam perhelatan KTT G20.
Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai telah disiapkan untuk lokasi deklarasi komitmen pemerintah terkait ekonomi hijau. Salah satu penataan yang dilakukan adalah memperluas kawasan mangrove di dalam negeri, termasuk di Bali.
Beberapa infrastruktur yang dibangun di dalam Kawasan Tahura Ngurah Rai adalah gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima, menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara berkapasitas 240 mobil.
Selain itu, Kementerian PUPR juga meningkatkan kapasitas jalan agar dapat menopang kendaraan 39 kepala negara. Berat kendaraan kepala negara tersebut diperkirakan mencapai sekitar 20 ton karena akan dilengkapi dengan fitur keamanan tinggi, seperti kaca anti peluru.
Basuki mengatakan, preservasi jalan sepanjang 22,36 kilometer (Km) tersebut dibagi menjadi dua paket pekerjaan. Proyek ini dilakukan oleh PT Adhi Karya Tbk dengan nilai konstruksi mencapai Rp 105,77 miliar.
Sementara, untuk renovasi TMII telah dilakukan sejak Januari 2022 oleh pemerintah melalui Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan luas area pekerjaan meliputi penataan banguna seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare.
Pekerjaan renovasi TMII tersebut dilaksanakan dalam tiga zona dengan total anggaran sebesar Rp 1,08 triliun. Dalam porsi anggaran Rp 1,08 triliun paling besar digunakan untuk renovasi bangunan-bangunan TMII.
Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga melakukan peningkatan infrastruktur di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) dengan lingkup pekerjaannya diantaranya meliputi, penataan dan renovasi Tirta Amertha, penataan entrance gate 3, pelandaian ramp menuju Festival Park, parkir VVIP, akses baru Jalan Indraloka, jalan Lingkar Timur, jalan Lingkar Barat, serta jalan akses menuju Parkir A GWK.