GPEI Gandeng Perusahaan Italia Hindari Penipuan Mitra Ekspor dan Impor

Nadya Zahira
9 November 2022, 15:33
Suasana aktivitas bongkar muat kontainer di PT Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/10/2022).
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.
Suasana aktivitas bongkar muat kontainer di PT Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/10/2022).

Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia atau GPEI menggandeng perusahaan data bisnis global asal Italia, CRIF, untuk memanfaatkan platform  informasi risiko bernama SkyMinder. Platform ini dapat memberikan informasi yang bisa menghindari penipuan dari mitra ekspor dan impor.

Country Director CRIF Indonesia, Novi Rolastuti, mengatakan due diligence atau uji tuntas riwayat keuangan penting ketika bekerja sama dalam transaksi perdagangan internasional.  Namun demikian, survei yang dilakukan oleh Crif menunjukkan bahwa lebih dari 80% eksportir dan importir tidak melakukan uji tuntas terhadap mitra, pemasok, atau vendor.

"Sebanyak 32% dari mereka bahkan menderita kerugian tahunan lebih dari Rp 1 miliar. Ini harus disikapi bersama dengan solusi konkrit," ujar Novi dalam acara Signing Ceremony CRIF bersama GPEI, di Jakarta, pada Rabu (9/11). 

Akibatnya, banyak kejadian penipuan yang terjadi dalam transaksi perdagangan international. Contact center dan media sosial Bea Cukai  mencatat terdapat 689 pengaduan penipuan yang diterima di Indonesia pada juni 2022.

Selain itu, studi yang dilakukan Kroll, perusahaan konsultan investigatif dan risiko, bersama Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) terhadap 241 perusahaan di Indonesia antara Februari-Juli 2021 mengungkapkan 80% responden pernah mengalami tindakan penipuan dan kecurangan. 

 "Jika kita memasuki perdagangan internasional tanpa wawasan yang mendalam, para pelaku bisnis dapat menderita kerugian. Diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan  transaksi bisnis yang berjalan aman, efisien, dan efektif, termasuk mitigasi risiko dan due diligence pada pelaku ekspor-impor," ujar Novi.

Novi mengatakan, Skyminder menyediakan informasi keuangan, komersial, dan kredit yang mendalam di lebih dari 230 juta perusahaan di seluruh dunia. Selain itu, platform ini juga berfungsi dalam mengumpulkan dan menyediakan informasi tentang perusahaan untuk penilaian kredit dan rekomendasi kredit yang andal.  

Ketua GPEI, Khairul Mahalli, mengatakan bahwa penting bahwa perusahaan diperingatkan sebelumnya tentang potensi masalah keuangan dan perdagangan dengan pelanggan dan pemasok mereka di luar negeri. Hal itu terutama ketika persyaratan pelaporan untuk perusahaan sangat bervariasi di seluruh dunia, sehingga sulit untuk menemukan tingkat informasi yang diperlukan 

"Untuk membuat keputusan kredit yang baik, layanan SkyMinder CRIF akan memberikan informasi berkualitas tinggi untuk memastikan bahwa perusahaan anggota kami dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan rutin untuk membatasi risiko kegagalan bisnis dan kredit macet.” ujar Khairul.

 Jika dilihat secara umum Asia Tenggara sendiri memiliki lebih dari US$ 3,4 triliun perdagangan global yang lewat setiap tahun. Di satu sisi, Pemerintah Indonesia memiliki visi menjadi ekonomi terbesar kelima hingga ketujuh di dunia pada tahun 2045. Hal itu salah satunya bisa dicapai dengan meraih devisi dari ekspor-impor. 

 Khairul berharap, adanya kehadiran SkyMinder dari CRIF tentu bisa menjadi katalis pendukung untuk memastikan aktivitas ekspor-impor dari dan ke Indonesia bisa dilaksanakan secara aman, efektif, dan efisien oleh anggota GPEI. 

 Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia berjumlah US$24,8 miliar pada September 2022. Capaian ini turun 10,99% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom).

Namun, jika dibandingkan dengan September 2021, nilai ekspor Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 20,28% (year-on-year/yoy).

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...