Dirut Telkom Ungkap 4 Poin Rekomendasi Gugus Tugas Digitalisasi B20
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sekaligus Chair B20 Digitalization Task Force, Ririek Adriansyah memaparkan bagaimana teknologi digital telah mengambil peran yang inovatif, inklusif, dan menciptakan pertumbuhan yang kolaboratif. Ia menyebut percepatan digitalisasi menjadi kunci ketahanan teknologi negara.
"Saat ini, ekonomi digital setara dengan 15,5% dari PDB global. Diperkirakan 70% dari nilai yang diciptakan dalam perekonomian pada dekade berikutnya akan bergantung pada infrastruktur digital yang mendukung bisnis berbasis digital,” ujar Ririek dalam paparannya di forum B20, dikutip dari keterangan resmi, Senin (14/11).
Menurut Ririek, forum B20 khususnya Gugus Tugas Digitalisasi terdiri dari co-chairs dan members B20 dan bekerjasama dengan knowledge partner telah merumuskan Policy Recommendations dari berbagai perspektif untuk dapat menjembatani kesenjangan digital. Lebih jauh, gugus tugas ini mengidentifikasi empat hambatan utama yang menjadi faktor terhambatnya digitalisasi yang merata yang mendorong lahirnya 4 rekomendasi kebijakan.
Poin pertama, yaitu mendorong pemerataan konektivitas secara universal. Hal ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital dengan mengatasi hambatan akses untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan layanan pemerintah.
Kedua, membangun pondasi bagi ekonomi digital yang berkelanjutan dan tangguh. Ketiga, menanamkan pola pikir dan literasi digital bagi setiap individu maupun pelaku UMKM, sehingga dapat beradaptasi dengan baik mengikuti arus perkembangan ekonomi digital.
Lalu, poin Policy Recommendations terakhir yaitu memperkuat keamanan siber untuk memberikan perlindungan terbaik bagi pengalaman pengguna.
Lebih jauh, Andri Herawan Sasoko VP Corporate Communication Telkom mengatakan, untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, Telkom sebagai tulang punggung digitalisasi di Indonesia melakukan beragam upaya melalui penguatan kapabilitas tiga pilar bisnisnya, yakni infrastruktur digital, platform digital, serta layanan digital.
"Sehingga ke depannya hal ini menjadi lebih dari sekadar daftar rekomendasi, namun dapat menciptakan dampak nyata bagi masyarakat," kata Ririek lagi.