Pemerintah Kucurkan Rp 140 M Ikuti Pameran Industri Terbesar Dunia
Indonesia resmi menjadi Partner Country Hannover Messe 2023 yang akan diselenggarakan pada 17-21 April 2023. Pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 140 miliar untuk mengikuti pameran industri terbesar dunia tersebut.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto, mengatakan anggaran tersebut sudah disetujui oleh DPR.
"Anggaran ini nantinya akan digunakan untuk official product, mulai dari penyiapan pavilion, jad kami akan membiayai boot, sehingga exhibitor hanya tinggal datang. Kemudian anggaran ini dilaksanakan untuk summit dan keperluan logistik," ujar Eko dalam konferensi pers Hannover Messe 2023 Indonesia Partner Country di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (6/12).
Targetkan investasi Rp 14 triliun
Eko mengatakan, Indonesia akan menampilkan perkembangan dan potensi sektor industri di Indonesia melalui implementasi Industri 4.0. Pemerintah menargetkan mendapatkan kontrak komitmen sebanyak 100 kali lipat dari anggaran atau sebesar Rp 14 triliun dari event tersebut.
"Jadi sejak tahun ini kita melakukan roadshow ke beberapa event untuk menjaring ke beberapa investor, sehingga mereka akan melihat bagaimana potensi yang dimiliki oleh indonesia," ujar Eko.
Pada Hannover Messe 2023, Indonesia akan menempati lahan seluas 3.200 persegi. Pemerintah juga akan mempromosikan Ibu Kota Nusantara atau IKN untuk memperluas investor luar agar berinvestasi di proyek IKN.
"Yang terpenting investor masuk terus, dan realisasi investasinya juga cukup tinggi. Sekarang pun sudah banyak yang ngantre untuk investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," ujar Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dalam acara Hannover Messe 2023 Indonesia Partner Country, di Gedung Kementerian Perindustrian, pada Selasa (6/12).
Susiwijono mengatakan investasi akan terus dikembangkan terutama untuk proyek IKN. Pasalnya, investasi berpengaruh terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB yang cukup tinggi.
"Bahkan kalau kita lihat berbagai regulasi sudah ngantre untuk berinvestasi, sehingga kita akan mereview beberapa regulasi. Memang saat ini kepercayaan dunia semakin tinggi," ujarnya.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2022 mencapai Rp307,8 triliun. Realisasi investasi tersebut tumbuh 1,9% dibandingkan dengan realisasi investasi pada kuartal II-2022 (quarter-to-quarter/qtoq) atau tumbuh 42,1% dibandingkan kuartal III 2021 (year-on-year/yoy).