Jakarta Dapat Pasokan Beras Sumsel, Stok Baru 50% dari Konsumsi

Tia Dwitiani Komalasari
7 Februari 2023, 13:23
Pekerja membawa beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023). Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengakui adanya mafia beras dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras di pasar.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Pekerja membawa beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023). Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengakui adanya mafia beras dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras di pasar.

Jakarta mendapatkan pasokan beras sebesar 494 ton dari Sumatera Selatan. Namun demikian, stok beras di Jakarta masih belum memenuhi semua kebutuhan konsumen.

Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, mengatakan beras yang tersedia saat ini baru 15 ribu ton. Namun demikian, total beras yang dibutuhkan masyarakat Jakarta mencapai 30 ribu ton. 

Pamrihadi mengatakan jika beras sebanyak itu masih akan bertambah seiring panen raya di sejumlah sentra terus berlangsung. 

"Yang masuk saat ini kurang lebih 494 ton atau 21 truk. Tapi Insya Allah besok akan digelontorkan lagi atau diguyur lagi kurang lebih 50 truk atau ekivalen sebanyak 1000 ton," ujar Pamrihadi melalui keterangan tertulis, Selasa (7/2).

Pamrihadi mengatakan, food station sangat optimis dengan kondisi dan ketersediaan beras saat ini. Apalagi, Sumatera Selatan tengah memasuki musim panen yang akan berlangsung hingga April mendatang.

"Sumatera Selatan adalah wilayah yang saat ini panen raya besar. Kita harapkan mampu memenuhi kebutuhan cadangan beras kita," katanya.

Harga Beras Turun

Dia mengatakan, harga beras saat ini berangsur mengalami penurunan. Sebagai contoh, posisi harga beras IR 643 saat ini rata-rata turun di harga Rp 10.375 atau turun sebanyak 25 rupiah per hari ini. Dia pun memastikan harga beras medium bisa kembali normal di harga Rp 9.450.

"Kita ingin setiap hari turun 25 rupiah," ujarnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa kondisi beras secara nasional bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran mendatang. Kepastian ini kata SYL dihitung secara detail baik menggunakan KSA BPS, standing crop, laporan daerah dan peninjauan langsung di lapangan.

"Semua menunjukkan oke. Artinya beras kita aman sampai lebaran mendatang. Saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah sentra," kata dia.

 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, memastikan bahwa panen raya di daerahnya terus berlangsung. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, wilayah Sumsel mampu mengirim beras untuk kebutuhan DKI Jakarta. Salah satunya melalui Food Station Tjipinang Jaya.

"Sumatera Selatan apresiasi bahwa hari ini atas arahan Pak Menteri kami dapat mensuplai beras ke pasar-pasar yang membutuhkan hari ini. Sementata ini, untuk Jakarta kami membawa 21 unit tronton yang jumlah totalnya 494 ton," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, berdasarkan data yang dikeluarkan BPS, luasan panen di Sumsel mencapai 77.203 hektare atau setara dengan gabah kering giling (GKG) sebanyak 393.489 ton dengan produksi berasnya mencapai 225.961 ton. Bahkan di bulan Maret mendatang, penambahan produksi bisa mencapai 488.781 ton GKG atau bila dikonvensi beras bisa mencapai 280.683 ton.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...