407 Ribu Kendaraan Masih Mudik Lebaran saat Puncak Arus Balik
Hari keempat atau H4 Lebaran, Jasa Marga mencatat 407.581 kendaraan meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) atau mudik. Sementara itu, puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada hari ini (25/4).
Jumlah kendaraan yang mudik Lebaran atau meninggalkan Jabotabek itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Jumlah tersebut meningkat 48,2% jika dibandingkan hari normal atau bukan Lebaran.
Puncak arus balik diprediksi terjadi pada hari ini (25/4) atau H4 Lebaran. Sementara itu, tujuan para pemudik H4 Lebaran di antaranya:
- 231.140 kendaraan atau 56,7% menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), yang terdiri dari:
- 130.707 kendaraan menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek
- 100.433 kendaraan menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang
- 87.575 kendaraan atau 21,5% menuju arah Barat (Merak) melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak
- 88.866 kendaraan atau 21,8% menuju arah Selatan (Puncak) melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi
Jasa Marga mengimbau pemudik untuk:
- Memastikan kecukupan saldo e-toll, yakni:
- Minimal Rp 800.000 untuk pemudik yang kembali dari Surabaya ke Semarang, atau sebaliknya
- Minimal Rp 500.000 untuk pemudik dari Semarang ke Jakarta, dan sebaliknya
- Memastikan kecukupan BBM
- Memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima
- Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik, yakni 24 dan 25 April serta 30 April dan 1 Mei untuk menghindari penumpukan kendaraan
- Hindari perjalanan pada waktu favorit, seperti pagi dan malam hari
- Memanfaatkan diskon tarif tol 20% untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta dengan saldo setelah diskon Rp 297.600 pada 27 April hingga 29 April Pukul 06.00 WIB
“Pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out, sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan resmi, Senin (24/4).