Diskon Tarif Tol Saat Lebaran Tak Pengaruhi Pendapatan Jasa Marga
Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyampaikan pemberian diskon tarif tol selama musim arus mudik dan balik Lebaran 2023 tidak berdampak terhadap berkurangnya pendapatan perusahaan.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita mengatakan, adanya diskon tarif tersebut dapat mendistribusikan lalu lintas sebesar 20% yang semula diprediksikan lebih rendah, ternyata realisasinya bisa lebih tinggi.
"Adanya diskon tarif tol ini secara total tidak berpengaruh kepada pendapatan yang kami terima," ujar Atika, dalam acara Diskusi Evaluasi Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023, Jakarta, Rabu (10/5).
Atika mengatakan, tujuan dari pemberian diskon tarif tol itu dilakukan dalam rangka pendistribusian trafik yang mana tanggal-tanggal diskon tersebut dipilih sebelum dan sesudah puncak arus mudik.
"Tujuan dari pemberian diskon tarif tol adalah untuk pendistribusian trafik supaya pemudik itu tidak mudik, atau balik di puncak arus mudik," ujarnya.
Sebagai informasi, Jasa Marga memberlakukan diskon sebesar 20% untuk tarif terjauh Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Diskon diberikan dalam rangka memaksimalkan distribusi lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Agus Setiawan mengatakan, diskon tarif ini tidak akan membuat perusahaan merugi, karena sudah dilakukan perhitungan matang.
Menurutnya, diskon tarif tol tersebut murni usulan dari perseroan dan Asosiasi Tol Indonesia (ATI), bukan desakan dari pemerintah. Sehingga, dia memastikan kondisi keuangan perusahaan tetap aman.
"Pasti, karena kita sudah punya strategi. Artinya kita memutuskan untuk mengusulkan kebijakan itu pasti sudah dihitung," ujar Agus di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/4).
Dia juga mengatakan, bahwa diskon tersebut juga tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan. Pasalnya, volume kendaraan di jalan tol umumnya melonjak 134% selama mudik dan arus balik Lebaran.
Kecelakaan Lalu Lintas Mudik Lebaran 2023 Turun
Sementara itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaporkan, terdapat 1.457 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi selama arus mudik Lebaran periode 18-23 April 2023. Angka itu berkurang dibanding jumlah kecelakaan saat arus mudik Lebaran 2022 yang mencapai 1.789 kasus.
"Jumlah laka lantas Operasi Ketupat Tahun 2023 mengalami penurunan 19% dari tahun 2022," ujar Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan dalam siaran pers, Selasa (25/4/2023).
Kasus kecelakaan pada mudik Lebaran 2023 terdiri dari kecelakaan di jalur non-tol 1.436 kasus, serta kecelakaan di jalur tol 21 kasus. Sementara, pada mudik Lebaran tahun lalu kecelakaan di jalur non-tol sebanyak 1.777 kasus, dan kecelakaan di jalur tol sebanyak 12 kasus.
Aan juga melaporkan, jumlah korban meninggal kecelakaan lalu lintas pada mudik Lebaran 2023 turun 39% dibanding tahun lalu.