DPR Sentil Operator Tol Cipali karena Minim CCTV

Nadya Zahira
24 Mei 2023, 15:24
Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). Pada H+6 Lebaran, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali memberlakukan sistem satu arah di sepanjang tol Cipali dari Km 188 Tol Palimanan hingga Km 72 Tol J
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.
Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). Pada H+6 Lebaran, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali memberlakukan sistem satu arah di sepanjang tol Cipali dari Km 188 Tol Palimanan hingga Km 72 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) untuk mengurai kepadatan kendaraan saat puncak arus balik gelombang kedua.

Fasilitas Closed Circuit Television di Tol Cipali atau Cikopo-Palimanan dinilai masih minim. Hal itu menyebabkan aparat kesulitan memantau lalu lintas saat mudik lebaran 2023 yang lalu.

Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan mengusulkan kepada Badan Usaha Jalan Tol atau BUJT Cipali untuk menambah CCTV yang masih sangat terbatas dan kualitasnya buruk.

"Pemasangan CCTV perlu karena kami di command center tidak bisa melihat ruas arus lalu lintas yang ada di tol Cipali. CCTV yang ada ini kualitasnya kurang bagus, kemudian masih sangat terbatas sekali," ujar Aan dalam Rapat Kerja Evaluasi Mudik 2023 Bersama Komisi V DPR, di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (24/5).

Aan juga meminta BUJT Cipali untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti water barrier, traffic cone, pagar pengaman jalan pada median, dan pemasangan tiang pembatas di putaran arah.

Disentil DPR

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menanggapi persoalan terkait kurangnya sarana CCTV pada tol Cipali tersebut. Tol Cipali sudah beroperasi selama bertahun-tahun, sehingga  sangat memalukan jika operator tol tersebut tidak mampu untuk membeli CCTV dengan kualitas yang baik.

"Tol Cipali ini kan tol tua pak, untungnya sudah banyak sekali, masa beli CCTV saja tidak kuat. Minta sama komisi V, nanti kita anggarkan," ujarnya.

Lasarus mengatakan, pihak BUJT seharusnya terus melakukan peningkatan pada sarana dan prasarana di ruas tolnya, bukan hanya mengeruk keuntungan saja. Permasalahan kurangnya jumlah CCTV dan kualitas yang buruk sangat krusial karena pengguna jalan dan Korlantas tidak bisa melihat kondisi lalu lintas.

"Saya tidak marah kalau tolnya baru kemarin operasi, ini Cipali tol tua dan tol lama. Masa beli CCTV saja enggak kuat yang bagus, yang bisa dimonitor enak oleh Polri dan pengguna jalan," kata Lasarus.

Lasarus meminta Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT untuk memastikan agar semua sarana dan prasarana khususnya CCTV sudah diperbaiki pada mudik lebaran tahun depa.

"Saya rasa yang disampaikan Pak korlantas kita tadi adalah PR kita ke depan, permasalahan tol Cipali ini akan saya kontrol terus, sudah diperbaiki atau belumnya," tegasnya.

Sebelumnya, Group COO ASTRA Infra, Kris Ade Sudiyono, mengatakan bahwa Astra Infra selaku BUJT jalan tol Cipali telah menambah 95 Closed-Circuit Television atau CCTV pada nataru 2022/2023 lalu. Dengan demikian, sebanyak total 756 CCTV tersedia di jalan tol Astra Infra.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...