Kucurkan Rp 5,8 Miliar, PUPR Tata Rumah Adat Atakkae di Sulsel
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mulai mengerjakan penataan Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Anggaran penataan kawasan rumah adat ini mencapai Rp 5,8 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan penataan ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi salah satu Rumah Adat Atakkae yang paling besar di kawasan ini atau dikenal dengan Sao Raja La Tenri Bali seperti saat awal selesai dibangun pada tahun 1995. Rumah adat itu merupakan ikon pariwisata kebesaran Kerajaan Wajo.
Basuki mengatakan, penataan kawasan tersebut diharapkan mampu menghadirkan para wisatawan untuk datang ke Kabupaten Wajo. Dengan demikian, penataan rumah adat dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Penataan kawasan wisata juga untuk memberikan pelayanan yang baik bagi para pengunjung yang datang," kata Menteri Basuki.
Pekerjaan konstruksi penataan kawasan wisata sudah mulai dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah atau BPPW Sulawesi Selatan, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran APBN 2023 senilai Rp5,8 miliar. Adapun lingkup pekerjaan di antaranya meliputi revitalisasi bangunan rumah adat, pembangunan fasilitas penunjang, dan penataan lanskap.
