Eropa, AS, Cina Larang Penjualan Mobil BBM 2035, Bagaimana dengan RI?

Tia Dwitiani Komalasari
23 Juni 2023, 08:51
Kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/6/2023). Pada hari ketiga libur cuti bersama Hari Raya Waisak, kawasan wisata Puncak dipadati kendaraan wisatawan sehingga Satlantas Polres Bogor menerapkanarus
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.
Kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/6/2023). Pada hari ketiga libur cuti bersama Hari Raya Waisak, kawasan wisata Puncak dipadati kendaraan wisatawan sehingga Satlantas Polres Bogor menerapkanarus lalu lintas sistem satu arah (one way) dari arah Jakarta menuju Puncak untuk mengurai kemacetan kendaraan.

Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Cina, inggris dan Uni Eropa akan melarang penjualan mobil berbahan bakar minyak pada 2035. Negara bagian AS, California, bahkan sudah menerapkan larangan tersebut.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Bidang Marotim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, mengatakan pemerintah terus gencar mendorong transformasi industri otomotif ke kendaraan listrik. Transformasi ini mampu menurunkan emisi dan ketergantungan terhadap BBM impor.

Dia mengatakan, pemerintah mempertimbangkan kebijakan sejumlah negara yang akan melarang penjualan mobil BBM. Menurut dia, Indonesia juga perlu mengantisipasi hal itu.

"Jangan sampai nanti dilarang di negara lain, barangnya dialihkan semua ke Indonesia," ujarnya di Kantor Kementerian Kementerian Maritim dan Investasi, Jakarta, Kamis (24/6).

Namun demikian, pemerintah juga perlu mempertimbangkan kesiapan di dalam negeri. Oleh sebab itu, pemerintah saat ini masih melakukan kajian mengenai waktu yang tepat bagi Indonesia untuk melarang penjualan mobil BBM tersebut.

"Dalam melakukan transisi energi, Pemerintah tidak hanya akan mempertimbangkan kebijakan dari luar negeri tetapi juga kondisi Indonesia," kata Rachmat.

Dia mengatakan, pemerintah akan memastikan sektor otomotif bersiap diri dan beradaptasi dalam transformasi tersebut. Adopsi massal kendaraan listrik menjadi salah satu komponen kunci dalam perjalanan transisi energi Indonesia. Pemerintah juga telah berkomitmen untuk mencapai target emisi nol bersih atau Net Zero di tahun 2060

Saat ini pemerintah telah menerbitkan berbagai kebijakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai atau KBLBB agar konsumen semakin dimudahkan untuk beralih ke kendaraan listrik. Kebijakan itu di antaranya adalah pengenaan pajak yang lebih rendah untuk kendaraan listrik, pemberian bantuan, hingga pembebasan aturan ganjil-genap bagi pengguna kendaraan listrik.

"Ke depannya, pemerintah akan berupaya memberikan tambahan kemudahan agar minat masyarakat untuk beralih ke EV semakin besar," ujarnya.

Selain menjaga kelangsungan sektor otomotif, transformasi ini mampu mendukung peningkatan kualitas udara, dan mendorong pemanfaatan kekayaan alam dalam negeri sebagai sumber energi transportasi.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Mei 2023 volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik mencapai 1.561 unit.

Jumlah tersebut meningkat 21% dibanding April 2023 (month-on-month/mom), bahkan melonjak 680% dibanding Mei tahun lalu (year-on-year/yoy).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...