Izin Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung Paling Lambat 1 Oktober

Nadya Zahira
23 Juni 2023, 11:04
Pekerja berjalan di dekat rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023). Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tersebut ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Pekerja berjalan di dekat rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023). Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tersebut ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan menerbitkan izin operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB paling lambat 1 Oktober 2023. Dia juga membuka kemungkinan izin operasional keluar lebih cepat yaitu Agustus 

Budi mengatakan, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub akan memastikan aspek keselamatan sudah terpenuhi sebelum izin operasional tersebut diterbitkan. "Izin operasi kami berikan paling lambat 1 Oktober. Mungkin juga lebih cepat pada 18 Agustus,” ujar Budi melalui keterangan resmi, dikutip Jumat (24/6).

Menurut Budi, Kemenhub terus melakukan pengawasan secara intensif bersama konsultan dari Eropa, dan melakukan serangkaian uji coba atau commissioning test sebelum mengeluarkan izin.  Dia mengatakan, aspek keselamatan baik sarana maupun prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam sektor transportasi.

"Untuk itu sebelum KCJB beroperasi, kami harus memastikan ini dalam keadaan laik dengan melakukan serangkaian uji coba," kata dia.

Disisi lain, dia menuturkan, Kemenhub juga sedang menyiapkan sejumlah regulasi terkait kereta cepat seperti, tarif dan lain sebagainya. “Kami akan membuat satu regulasi baru yang diadaptasi dari berbagai negara tentang kereta cepat,” kata Budi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan melaksanakan studi untuk perpanjangan jalur Kereta Api Cepat dari Bandung hingga ke Surabaya.

Ia optimistis pemerintah akan lebih bisa melakukan penghematan dalam pembangunan proyek tersebut karena sudah memiliki pengalaman. Selain itu, Indonesia telah memiliki banyak material yang digunakan dari dalam negeri melalui hilirisasi yang diharapkan dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru. 

Luhut mengatakan, proyek KCJB sudah hampir rampung Juni 2023 ini. Meski begitu, pekerjaan yang dilakukan belum sepenuhnya usai karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan. Luhut pun menargetkan proyek itu bisa rampung pada 18 Agustus 2023.

"Jadi saya titip ke teman-teman sekalian, dari Tiongkok dan Indonesia untuk menyelesaikan tuntas pekerjaan ini. Supaya bisa baik nanti tanggal 18 Agustus, mudah-mudahan saat itu atau setelah itu Presiden meresmikannya," kata dia.

Sebagai informasi, KCJB akan melaju pada kecepatan 350 km per jam. Dari hasil ujicoba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju halim 44 menit.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar, dengan total panjang lintasan 142,3 km. Total panjang lintasan tersebut tergolong "pendek" bila dibandingkan dengan jalur kereta cepat yang ada di negara-negara maju.

Berikut 10 negara dengan jalur kereta cepat terpanjang di dunia.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...