Hampir Setahun Berjalan, Melihat Lebih Dekat Denyut Pembangunan di IKN
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah berlangsung sejak tahun lalu. Pemerintah memproyeksikan bisa rampung mengerjakan kantor presiden dan Istana Negara pada Juli 2024 mendatang. Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menargetkan bakal menghelat upacara peringatan HUT RI 18 Agustus 2024 di IKN.
Sudah sampai manakah progres pembangunan proyek raksasa tersebut? Katadata berkesempatan menyambangi lokasi pembangunan IKN pada Jumat (28/7) lalu.
Jika menempuh perjalanan dari Balikpapan, Kalimantan Timur dibutuhkan waktu sekitar 130 menit melalui Gerbang Tol Manggar lalu keluar di Gerbang Tol Samboja atau sekitar 32 km. Perjalanan di sepanjang jalan tol relatif lancar, terpantau hanya beberapa mobil saja yang berlalu.
Keluar dari Gerbang Tol Samboja, perjalanan dilanjut melalui jalan biasa yang berliku-liku. Terdapat berbagai tanjakan dan turunan turut mewarnai perjalanan menuju IKN. Tak hanya itu, fauna bekantan juga sering ditemui di sepanjang jalan.
Cuitan burung-burung dan suara dari alat-alat berat dan crane yang dioperasikan oleh pekerja saat mengerjakan konstruksi di kawasan IKN menyambut kedatangan ketika memasuki kawasan proyek IKN.
Sepanjang jalan, pengemudi harus handal dalam melewati medan perjalanan. Pasalnya, jalan di Nusantara masih sebatas jalan logistik, atau jalan yang masih berupa campuran tanah dan kerikil.
Proyek pertama yang terlihat adalah pembangunan rumah tapak untuk jabatan menteri. Melihat dari depan, Katadata bersama tim disambut dengan area persemaian untuk perumahan dan bangunan rumah setengah jadi yang sudah berbentuk fondasi. Namun, tim belum berkesempatan melihat lebih jelas progres pembangunan perumahan tersebut.
Selanjutnya, Katadata menuju lokasi kedua, yakni pembangunan gedung Kementerian Koordinator 4. Pembangunan Kemenko 4 ini sudah berjalan 12%. Berbagai macam crane dan alat berat memenuhi area. Sebagian area tanah tampak sudah mulai dikeruk. Namun, belum ada pondasi bangunan yang terlihat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan semua kantor Kementerian Koordinator 1, 2, 3, dan 4 selesai pada Juli 2024. Jumlah tower yang dibangun untuk empat kantor Kementerian Koordinator berjumlah 16 tower, dengan masing-masing kantor akan memiliki 4 tower.
Rencananya, setiap kantor Kemenko akan diisi dengan kementerian yang dibawahi seperti Kemenko Marves, Kementerian Ekonomi, Polhukam, Kementerian PMK.
"Empat ini yang satu kemenko mungkin Ekonomi, 2 mungkin Marves, 1 mungkin Polhukam, 3 mungkin PMK. Tapi peruntukannya masih belum pasti," ucap Basuki saat meninjau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (28/7).
Mengusung tema smart forest city, sebesar 75% dari IKN Nusantara akan dikelilingi oleh berbagai macam pepohonan. Sedangkan 25% lainnya akan dipenuhi oleh bangunan-bangunan lainnya.
Melanjutkan perjalanan, tim melihat pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur yang merupakan jalan utama untuk semua kendaraan untuk pekerjaan yang berlangsung di KIPP.
Nantinya, jaringan kelistrikan yang ada di IKN tidak lagi dibangun di atas, yang biasanya membuat kabel-kabel listrik jadi semrawut.
Adapun terdapat terowongan multifungsi atau multi utility tunnel (MUT) yang berada 1,5 meter di bawah jalur pejalan kaki. MUT dibuat terpisah menjadi 3 sel yang berbeda dengan lebar 4,5 meter. Satu meter sel akan digunakan untuk kelistrikan perusahaan listrik negara (PLN), 1,7 meter sel untuk air minum, dan fiber optik, kemudian sisanya untuk sistem drainase.
Target Selesai Juli 2024
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Reiza Setiawan mengatakan progres pembangunan jalan sekaligus kelistrikan di bawah jalan mencapai 36%.
"Sudah menjadi 36% dari rencana 33% jadi deviasi jadi panjang jalan sumbu kebangsaan sisi timur 3,279 km. Saat ini sudah terpakai dari 450 hari sudah terpakai 210 sehari masih tersisa 240 pekerjaannya," katanya.
Pengerjaan jalan ini juga ditargetkan selesai pada Juli 2024. Perjalanan berlanjut lagi ke Sumbu Kebangsaan sisi tengah yang menghadap langsung ke arah Istana Negara. Sumbu Kebangsaan ini akan menjadi lapangan luas dan hijau yang kanan kirinya juga merupakan kantor kementerian yang terdiri dari Kemenko 1, 2, 3, dan 4.
Sumbu Kebangsaan ini baik dari sisi kanan kiri dan tengah itu satu jalur yang satu arah ke titik nol IKN. Lapangan di Sumbu Kebangsaan ini sudah selesai ditanami rerumputan yang rencananya akan terus dirawat hingga hijau.
Progres pembangunan Sumbu Kebangsaan saat ini sudah mencapai 48,38%. Nantinya, lapangan Sumbu Kebangsaan ini akan berfungsi sebagai ruang publik yang bisa digunakan masyarakat sekitar. Dari Sumbu Kebangsaan, para pengunjung bisa melihat kantor presiden yang berada di atas bukit.
Secara rinci, nantinya Sumbu Kebangsaan akan dilengkapi dengan:
- Visitor Center
- Toilet & Service
- Ceremonious Lawn
- Retail Gallery
- Forest Trail
- West Plaza
- Mini Amphitheater
Bergeser ke lokasi pembangunan selanjutnya, yakni Kantor dan Istana Presiden. Saat memasuki kawasan Kantor Presiden, konstruksinya sudah terbentuk tinggi. Posisi Kantor Presiden lebih tinggi dari Istana Negara.
Ketika tim naik ke atas bangunan melihat progres pembangunan, terlihat tiang-tiang konstruksi telah dibangun. Dari atas Kantor Presiden bisa terlihat pembangunan di bawahnya seperti Sumbu Kebangsaan, kemudian pembangunan kantor Kemenko 1,2,3 dan 4 yang berada di sisi depan kanan kiri Kantor dan Istana Presiden.
Istana Negara di IKN dibangun di atas lahan seluas 100 hektare. Kawasan istana negara memiliki luas 50 hektar, sementara 50 hektare lainnya merupakan taman botani. Luas area bangunan hanya 8%, sedangkan sisanya 92% akan ditata menjadi ruang terbuka hijau.
Basuki menambahkan, Istana Kepresidenan akan terdiri dari 13 bangunan, yakni lapangan upacara, bangunan istana, kantor presiden, kantor Sekretariat Presiden, Kantor Staf Khusus, Paviliun Presiden, Wisma Negara, mess Paspampres, masjid, museum, bangunan pendukung, titik pemeriksaan, dan kebun raya.
"Seluruhnya direncanakan pada Juni 2024 semua sudah lengkap. Kalau ini kantor presiden, kalau Istana Presiden kantornya di sini, Garuda di sini 230 meter lebarnya sayap Garuda," tutur Basuki.
Basuki juga mengatakan, pada September 2023 ini 16 ribu rangkaian atau bila-bilah sayap Garuda untuk Kantor Presiden sudah mulai dipasang. Desain bilah-bilah tersebut dibuat oleh seniman senior Nyoman Nuarta.
Terakhir, Katadata mengungujungi Bendungan Sepaku Semoi yang progres pengerjaannya sudah 93% dari target. Nantinya, Bendungan Sepaku Semoi yang akan menjadi sumber air baku untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Basuki menjelaskan akan ada 2,500 liter air per detik dari Bendungan Sepaku Semoi yang akan menuju IKN setiap harinya.
Bendungan Sepaku Semoi dilengkapi dengan rerumputan pada atas bendungan dan dialaskan bebatuan alam. Di depan bendungan itu nampak terlihat taman asri lengkap dengan sarang burung yang besar menghiasi area bendungan. Rencananya, lokasi Bendungan Sepaku Semoi akan dijadikan salah satu tempat wisata di IKN.
“Ini sumber air baku untuk IKN sepaku semoi ini ada 2,500 liter per detik. Sumber air baku nya per detik. Lalu 500 liternya kami bawa ke Balikpapan untuk air minum. Kemudian yang 2.000 nanti di sini dibikin instalasi penjernihan airnya dengan teknologi yang bagus untuk dibawa ke IKN,” ujar Basuki.