Harga Pangan Dunia Naik Lagi Dipicu Kebijakan Rusia

Tia Dwitiani Komalasari
6 Agustus 2023, 09:48
Ilustrasi, panen gandum di Amerika Serikat, salah satu negara penghasil gandum terbesar di dunia
Unsplash/Darla Hueske
Ilustrasi, panen gandum di Amerika Serikat, salah satu negara penghasil gandum terbesar di dunia

Indeks Harga Pangan yang dirilis Food and Agriculture Organization atau FAO tercatat rata-rata 123,9 poin pada Juli 2023. Angka tersebut naik 1,5 poin atau 1,3 persen dari Juni 2023, tetapi turun 16,6 poin atau 11,8 persen dibandingkan Juli 2022.

Kenaikan indeks harga pangan tersebut didorong oleh kenaikan signifikan pada indeks harga minyak nabati. Sementara indkes sereal, gula, susu, dan daging mengalami penurunan.

Berdasarkan laporan FAO, Indeks Harga Minyak Nabati FAO mencapai rata-rata 129,8 poin di bulan Juli. Indeks tersebut naik 14,0 poin atau 12,1 persen dari Juni 2023.

"Kenaikan tersebut merupakan yang pertama kalinya setelah sebelumnya turun tujuh bulan berturut-turut." dikutip dari situas FAO, Minggu (6/8).

Hampir semua jenis minyak nabati mengalami kenaikan harga seperti minyak bunga matahari, kelapa sawit, kedelai, dan rapeseed.

Harga minyak bunga matahari dunia naik lebih dari 15 persen didukung oleh ketidakpastian baru seputar pasokan ekspor dari wilayah Laut Hitam. Hal itu terjadi setelah keputusan yang diambil oleh Rusia yang meundur dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam. Padahal sebelumnya, kesepakatan tersebut membuat Ukraina sebagai produsen utama bij-bijian, bisa memasok barang eskpornya dengan aman di tengah invasi Rusia.

Sementara harga minyak sawit dunia juga meningkat tajam, mencerminkan prospek pertumbuhan produksi yang lemah di negara produsen utama. Harga minyak kedelai dan rapeseed naik karena kekhawatiran yang terus berlanjut atas prospek produksi kedelai di Amerika Serikat dan rapeseed di Kanada.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...