Lion Air Buka Penerbangan Umrah Langsung dari Bandara Kualanamu
Lion Air membuka penerbangan langsung dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, ke destinasi spiritual Saudia. Pada tahap awal, Lion Air menetapkan jadwal penerbangan umrah lima kali seminggu.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan penerbangan langsung ini sebagai upaya memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi jamaah dalam memilih waktu yang paling sesuai untuk melaksanakan ibadah suci umrah dan berwisata.
"Penerbangan langsung ini lebih praktis, tanpa menghabiskan waktu untuk melakukan transit di kota-kota besar sebelum akhirnya tiba di kota tujuan umrah," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (7/8_.
Danang mengatakan, Lion Air juga menjalin kerjasama dengan mitra tour and travel terpercaya. Hal itu bertujuan untuk menyediakan paket perjalanan yang komprehensif. Dengan demikian, jamaah umrah dan wisatawan dapat merasa lebih nyaman dan tenang dalam merencanakan dan melakukan perjalanan mereka.
Menurut Danang, penerbangan langsung memberikan manfaat berarti bagi jemaah umrah dan wisatawan yang dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan. Dengan demikian, jemaah semakin fokus pada ibadah atau kegiatan wisata di destinasi tujuan.
Dia mengatakan, penerbangan ini menggunakan pesawat modern Airbus 330-300, Airbus 330-900NEO dan Boeing 737 sehingga perjalanan akan lebih menyenangkan bagi jamaah umrah.
Selain untuk umrah, penerbangan langsung ini juga diharapjan dapat meningkatkan potensi pariwisata Arab Saudi dan Sumatera Utara terus berkembang. "Lebih banyak wisatawan dari luar daerah atau bahkan dari luar negeri dapat diundang untuk berkunjung ke kedua wilayah dimaksud," ujarnya.
Menurut data Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (WTTC) dikutip dari laporan HVS Global Hospitality Services bertajuk Saudi Arabia’s Tourism Landscape-Establishing a Vision, sektor perjalanan dan pariwisata Arab Saudi diperkirakan tumbuh rata-rata 11% setiap tahun selama satu dekade ke depan.
Laporan tersebut mengatakan, hal itu bakal menjadikan Arab Saudi sebagai negara dengan sektor perjalanan dan pariwisata dengan pertumbuhan tercepat di Timur Tengah.