Eropa Selidiki Biodiesel Indonesia, Tuding RI Siasati Bea Masuk Impor

Nadya Zahira
18 Agustus 2023, 19:43
Kegiatan Kajian Teknis Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) salah satunya mendorong industri kendaraan bermotor dan alat besar untuk menghasilkan teknologi mesin yang dapat menggunakan Bahan Bakar Nabati dengan campuran diatas 20% hingga 100% (B20-B100)
KATADATA/Arief Kamaludin
Kegiatan Kajian Teknis Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) salah satunya mendorong industri kendaraan bermotor dan alat besar untuk menghasilkan teknologi mesin yang dapat menggunakan Bahan Bakar Nabati dengan campuran diatas 20% hingga 100% (B20-B100)

Uni Eropa melakukan investigasi terkait biodiesel dari Indonesia yang diduga menghindari bea atau biaya masuk impor kawasan tersebut dengan melalui Cina dan Inggris.

Melansir dari Reuters, penyelidikan investigasi tersebut dilakukan setelah adanya permintaan awal dari European Biodiesel Board, sebuah asosiasi produsen biodiesel di Eropa.

"Permintaan ini berisi bukti yang cukup bahwa tindakan-tindakan penyeimbang yang ada terhadap impor produk yang bersangkutan, telah dielakkan oleh impor produk yang sedang diselidiki," kata Komisi Eropa dalam jurnal resmi Uni Eropa, dikutip dari Reuters, Jumat (18/8). 

Untuk diketahui, Uni Eropa adalah tujuan terbesar ketiga bagi produk minyak kelapa sawit Indonesia. Sedangkan Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan Indonesia tidak segera menanggapi permasalahan yang sedang terjadi ini. Untuk itu, Indonesia diminta untuk melakukan konsultasi sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dengan Uni Eropa mengenai pengenaan bea masuk Uni Eropa atas impor biodiesel dari Indonesia.

Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan bahwa mereka yakin bea masuk yang dikenakan Uni Eropa kepada Indonesia sudah sesuai dengan aturan-aturan WTO. Uni Eropa siap untuk mendiskusikan masalah ini dengan Indonesia.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...