Jokowi Akan Bagikan 10 Kg Beras kepada 21 Juta Keluarga Miskin
Presiden Joko Widodo mengingatkan para pembantunya untuk terus mewaspadai harga beras. Untuk menjaga pasokan, pemerintah juga akan kembali mengucurkan bantuan beras bulan depan.
Kepala Negara mengatakan kenaikan harga beras saat ini hingga 6%. Walau demikian, Jokowi mengapresiasi stok beras di Perum Bulog yang melampaui kewajibannya sebanyak 1,2 juta ton. Sedangkan cadangan beras pemerintah kini telah mencapai 1,6 juta ton.
"Dalam perjalanan dari luar negeri ada 400.000 ton beras, ini dipakai untuk mengendalikan harga," ujar Jokowi di Istana Negara, Kamis (31/8).
Untuk menekan harga beras, pemerintah akan kembali mengucurkan bantuan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat pada 1 September 2023. Sumber beras tersebut merupakan cadangan Bulog yang ada di gudang saat ini.
Jokowi berencana mendistribusikan 10 kilogram (Kg) beras kepada setiap KPM per bulan. Artinya, pemerintah akan menggelontorkan bantuan beras sejumlah 639.000 ton pada September-November 2023.
"Kalau harga masih naik, saya minta Bulog, gubernur, bupati, Wali kota menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya telah melakukan program yang sama pada kuartal kedua 2023. Adapun, bantuan tersebut rencananya akan kembali dikucurkan pada kuartal terakhir tahun ini.
Badan Pangan Nasional atau NFA mendata GKP di tingkat penggilingan konsisten naik sejak Juli 2022. Per Agustus 2023, rata-rata nasional harga GKP di tingkat penggilingan telah naik 22,24% secara tahunan menjadi Rp 5.990 per kilogram (Kg).
Sementara itu, rata-rata nasional harga beras medium yang dinikmati konsumen per Agustus 2023 telah tumbuh 11,87% secara tahunan menjadi Rp 12.060 per Kg. Sementara itu, rata-rata nasional harga beras premium naik 11,45% menjadi Rp 13.720 per Kg.