Produsen Motor Listrik Indonesia Ekspansi Pabrik ke Malaysia
Produsen Motor Listrik Indonesia, PT Terang Dunia Internusa, menandatangani kontrak kerja sama dengan Atroniq Berhard. Pemilik merek United Motors tersebut akan membuka toko ritel, pabrik perakitan, distribusi dan pelayanan produk di negeri jiran tersebut.
Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Senin (11/9).
"Ini merupakan realisasi dari program Bangga Buatan Indonesia dan Indonesia Brands Go Global sekaligus menindaklanjuti MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara HIPPINDO dengan Kementerian Perdagangan," kata Jerry dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Katadata, Selasa (12/9).
Jerry mengatakan, tingkat belanja konsumen di Malaysia diproyeksikan terus meningkat dengan tren mencapai 8,21%. Hal ini berbanding lurus dengan proyeksi tren penjualan ritel sebesar 5,32.
Di Malaysia, industri jasa ritel menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Malaysia yang didominasi produk makanan dan minuman. Beberapa perusahaan ritel top di Malaysia antara lain B.I.G. Store, 7-Eleven, MJ Dept Store, Tesco, dan AEON.
PT Terang Dunia Internusa berdiri sejak 1975 sebagai importir spare parts sepeda dari Taiwan.
Seiring perkembangan usaha, di tahun 1991 berdirilah pabrik pertama United Bike di Gunung Putri, Bogor dilanjutkan dengan pabrik kedua di Citeureup, Bogor di tahun 2010.
PT Terang Dunia Internusa meluncurkan United E-Motor, produk motor listrik pertamanya di akhir tahun 2020. Hal itu menyikapi tren motor listrik yang semakin berkembang pesat ditambah dengan pengalaman produksi sepeda puluhan tahun,
Hingga saat ini, sudah ada 4 tipe United E-Motor yang dirilis di pasaran, yaitu T1800, TX1800, TX3000 dan MX1200. Di tahun 2023, dibukalah pabrik ketiga di Curug, Tangerang yang khusus memproduksi motor listrik dan sepeda listrik.
Ekspor Motor Indonesia Naik
Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan, ekspor sepeda motor Indonesia secara bulanan meningkat pada Februari 2023. Meski demikian, dari sisi penjualan sepeda motor domestik justru menurun.
Tercatat, volume penjualan sepeda motor domestik sebesar 575.502 unit pada Februari 2023. Angka tersebut menurun 6,48% (month-on-month/mom) dibandingkan Januari 2023 yang mencapai 615.416 unit.
Jika dibandingkan periode tahun lalu, penjualan sepeda motor domestik pada Februari 2023 meningkat 56,33% (year-on-year/yoy). Pada Februari 2022, penjualan motor RI sebanyak 368.131 unit.
Lain halnya dengan penjualan domestik, volume ekspor sepeda motor Indonesia secara bulanan justru meningkat 16,19% (mom) dari 39.269 unit pada Januari 2023 menjadi 45.627 unit pada Februari 2023.
Namun jika dibandingkan secara tahunan, volume ekspor sepeda motor RI turun 23,36% (yoy) dari Februari 2022 sebanyak 59.542 unit menjadi 45.627 unit pada Februari 2023.
.
