Investor Swasta Mulai Groundbreaking di IKN Pekan Depan, Ini Proyeknya
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan investor swasta akan memulai pembangunan atau groundbreaking proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur mulai pekan depan. Pada tahap awal, groundbreaking akan dilakukan investor dalam negeri.
"Pada pekan depan dimulai pembangunan atau groundbreaking dari investor swasta yang tidak menggunakan dana dari APBN," ujar Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Jakarta, Rabu (13/9).
Agung mengatakan, para investor swasta mulai membangun hotel, rumah sakit, mal, dan fasilitas olahraga yang bukan dari skema dana APBN. Para investor swasta yang melakukan groundbreaking di IKN pada pekan depan merupakan investor dalam negeri.
Di sisi lain, Agung mengatakan, pembangunan IKN dengan menggunakan dana APBN progressnya telah mencapai lebih dari 46 persen.
Cetak Sejarah Dunia
Menurut dia, pembangunan IKN bukan sekedar pembangunan ibu kota administratif tetapi juga membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru. Hal ini juga merupakan sejarah karena pemindahan ibu kota negara antar pulau baru terjadi di Indonesia.
"Pembangunan IKN bukan hanya peluang bagi perekonomian nasional, namun juga menjadi peluang global dan ini merupakan peluang yang jarang terjadi bahkan dalam sejarah dunia," kata Agung.
Berdasarkan UU No 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, Indonesia telah menetapkan sasaran untuk masuk ke jajaran lima besar perekonomian terkuat di dunia dan memiliki pendapatan per kapita negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.
Sasaran itu dibangun di atas empat pilar utama Visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Agung mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara dilakukan sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia.
Proyeksi Penduduk IKN
Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun data penduduk Kalimantan Timur melalui Sensus Penduduk 2020. Dari data ini, BPS mengembangkan proyeksinya hingga 2050 mendatang.
Pada 2020 lalu, jumlah penduduk Kalimantan Timur tercatat sebesar 3,75 juta orang. Setahun berjalan, jumlah penduduk mencapai 3,8 juta penduduk.
BPS memprediksi pada 2022 daerah tersebut mengalami penambahan hingga 50 ribu penduduk, atau secara total 3,85 juta penduduk.
Pada 2024, IKN mulai kedatangan ASN dan unsur lainnya yang menyebabkan jumlah penduduknya bertambah hingga 4,04 juta penduduk. Dari pola proyeksi, BPS memprediksikan penambahan penduduk di Kalimantan Timur berkisar 200 ribu per tahun di awal pemindahan IKN.
Namun, penambahan penduduk pada 2031 ke atas diproyeksikan bertambah 50-100 ribu penduduk per tahun. Per 2050, jumlah penduduknya diproyeksikan mencapai 6,7 juta penduduk, seperti terlihat pada grafik di bawah.