Perbandingan Tarif Argo Parahyangan dan Kereta Cepat, Pilih yang Mana?
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan mulai beroperasi 1 Oktober 2023. Di sisi lain, kereta api eksisting Jakarta-Bandung, Argo Parahyangan, akan tetap beroperasi tanpa mengurangi jadwalnya.
Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung, Mahendro Trang Bawono, mengatakan Argo Parahyangan masih tetap beroperasi normal. Transportasi andalan warga Bandung dan Jakarta tersebut melakukan 10 perjalanan setiap hari kerja, dan ditambah satu perjalanan pada akhir pekan.
"Jadi sampai dengan saat wawancara ini dilakukan masih seperti itu, akan tetapi apabila nanti ada perubahan-perubahan pasti akan kami informasikan," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (14/9).
Dia optimistis Argo Parahyangan tetap diminati meskipun nanti KCJB akan beroperasi. Menurut dia, segmen pelanggan kedua moda transportasi tersebut berbeda.
"Ini memberikan alternatif bagi penumpang, karena memang segmentasinya berbeda, di mana KCJB untuk orang yang membutuhkan kecepatan bolak-balik Bandung-Jakarta sehingga bermanfaat bagi mereka. Sementara Argo Parahyangan untuk orang-orang yang tidak buru-buru, ingin menikmati perjalanan, jadi semakin banyak pilihan," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo optimistis pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung dapat menyerap sebagian penumpang Argo Parahyangan.
"Orang pasti mencoba dulu, baru menentukan sikap. Rasakan dulu 350 kilometer per jam seperti apa. Dari Stasiun KCJB Halim sampai ke Stasiun KCJB Padalarang tadi hanya 25 menit," kata Jokowi di Stasiun KCJB Padalarang, Rabu (12/9).
Perbandingan Tarif dan Waktu
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pihaknya mengusulkan tarif tiket integrasi antara Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), LRT Jabodebek, dan KA Feeder Bandung sebesar Rp300.000.
Usulan tarif integrasi atau bundling tersebut adalah untuk harga tiket kelas 2 atau kelas bisnis. "Kami sudah usulkan tarif bundling itu Rp300.000," kata Dwiyana, Rabu (13/9).
Adapun tarif kereta cepat nantinya akan terbagi menjadi tiga kelas, yakni premium ekonomi, bisnis, dan first class. Tarif setiap kelas akan bervariasi mulai Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu yang berlaku tiga tahun pertama. Dengan demikian, tarif tersebut akan diperbaharui pada 2026.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, perjalanan dari Stasiun KCJB Halim menuju Stasiun KCJB Padalarang hanya memakan waktu 27 menit. Sementara perjalanan KCJB Stasiun KCJB Padalarang hingga Kota Bandung memakan waktu sekitar 10 menit.
Sementara tarif Argo Parahyangan sebesar Rp 150.000 untuk kelas ekonomi dan Rp 200.000 untuk kelas ekskutif. Lama perjalanan dari Stasiun Gambir Jakarta hingga Stasiun Bandung memakan waktu 2 jam 45 menit hingga 3 jam.
Mayoritas Warga Berminat Jajal Kereta Cepat
Menurut survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), sebanyak 71,1% responden berminat untuk mencoba kereta cepat tersebut. Rinciannya, 45,1% responden berminat dan 26% sangat berminat.
Di sisi lain, ada 22,5% responden yang tidak berminat untuk mencoba transportasi ini dalam waktu dekat, terdiri dari 5,7% sangat tidak berminat dan 16,8% tidak berminat. Ada pula 6,4% responden yang menjawab tidak tahu.
Survei yang dilakukan Kurious-KIC ini melibatkan 734 responden dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan proporsi perempuan 52,7% dan laki-laki 47,3%.