Menhub: Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba Kereta Cepat Mulai Besok
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan uji coba Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) sudah bisa dinikmati oleh masyarakat umum mulai Jumat (15/9).
"Ya ini, besok (Jumat 15 September) sudah mulai (uji coba KCJB)," kata Budi saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (14/9) dikutip dari Antara.
Budi mengatakan, pendaftaran uji coba KCJB untuk masyarakat umum sudah dibuka. Namun, mekanisme pendaftaran tersebut akan diserahkan pada PT KCIC.
"Sudah, sudah jalan (pendaftaran uji coba KCJB)," tutur Budi.
Dia menambahkan uji coba KCJB untuk masyarakat umum berlangsung selama 15 hari, dari 15 hingga 30 September 2023.
KCJB dijadwalkan akan diresmikan dan mulai beroperasi melayani penumpang pada 1 Oktober mendatang. Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap mulai dari 8 perjalanan kereta di bulan Oktober.
Jumlah perjalanan akan bertambah pada pada November menjadi 28 perjalanan kereta. Sementara jumlah perjalanan pada Desember terdapat 40 kali, dan Januari 2024 mencapai 68 kali.
KCJB merupakan layanan KA Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.
Dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju Halim 44 menit.
KCJB memiliki jalur sepanjang 142,3 km, dengan 13 terowongan dan akan melayani empat Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Untuk meningkatkan konektivitas, KCJB akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi.
Mayoritas Masyarakat Berminat Coba KCJB
Menurut survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), sebanyak 71,1% responden berminat untuk mencoba kereta cepat tersebut. Rinciannya, 45,1% responden berminat dan 26% sangat berminat.
Di sisi lain, ada 22,5% responden yang tidak berminat untuk mencoba transportasi ini dalam waktu dekat, terdiri dari 5,7% sangat tidak berminat dan 16,8% tidak berminat. Ada pula 6,4% responden yang menjawab tidak tahu.
Survei yang dilakukan Kurious-KIC ini melibatkan 734 responden dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan proporsi perempuan 52,7% dan laki-laki 47,3%.
